KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Polres Karawang sudah empat orang saksi diperiksa terkait dugaan kebocoran pipa yang menyebabkan keracunan gas clorin dari PT Pindo Delli II yang mengakibatkan 16 warga Dusun Cigempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Senin (15/5).
“Kami sudah memeriksa sebagai saksi tiga karyawan (operator) PT Pindo Deli II. Untuk hari ini yang diperiksa tim K3 dari DLHK Karawang. Kemudian rencana akan memeriksa dari ahli lingkungan hidup, ahli tehnik mesin ini untuk menentukan apakah ada unsur kelalaian atau tidak dalam pengoperasian dalam mesin tersebut,” kata Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waluyo seusai ekspos di Mapolsek Telukjambe Barat, Kamis (17/5).
Lanjut Slamet, apabila ditemukan adanya unsur kelalaian, pihaknya akan melakukan gelar perkara dan terbukti maka dinaikan statusnya menjadi penyidikan.
Sebelumnya, kasus keracunan gas clori dari PT Pindo Delli II yang mengakibatkan 16 warga Dusun Cigempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel harus menjalani perawatan. Bupati Karawang, dr Cellica Nurrachadiana berjanji akan terjunkan tim auditor independen ke PT. Pindo Deli II untuk memeriksa instalasi yang terpasang di pabrik kertas itu.
“Saya langsung turun ke lokasi pabrik bersama pak Kapolres dan pak Dandim. Ini untuk memastikan ada apa sebenarnya di sana (Pindo Deli II). Saya sempat minta MAP instalasi yang terpasang di situ. Ternyata sudah karatan. Katanya mereka (pihak pabrik) mau mengganti instalasi itu bulan Juni mendatang,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.
Cellica mengatakan, untuk kasus keracunan ini ada 16 orang warga di sekitar pabrik tersebut, yakni Desa Kutamekar Kecamatan Ciampel menjadi korban. Proses penyidikan pihaknya menyerahkannya ke Polres Karawang. Sedangkan pihaknya akan lebih ke arah melakukan kajian ulang terhadap semua perijinan. Yaitu untuk memastikan, masih layak atau tidak Pindo Deli II tetap beroperasi. Termasuk mempertimbangkan 700-an buruh yang bekerja di pabrik ini.(kb)
