KARAWANG – Viral sebuah video yang menampilkan perbaikan jalan rusak dan berlubang di jalur mudik Pantura Kecamatan Klari, Karawang diduga dikerjakan asal-asalan.
Dalam video yang beredar, nampak sejumlah pekerja beratribut Kementerian PUPR hendak melakukan overlay atau penambahan lapisan aspal di jalan yang berlubang.
Tanpa bermodal alat berat atau mesin, para pekerja nampak santai menghamparkan campuran aspal baru menggunakan sekop dan tangan kosong.
Baca juga: Kesalnya Bupati Karawang Perbaikan Jalur Mudik Molor dari Target: Harusnya Tanggal 20 Selesai
Lapisan aspal itu lalu diinjak-injak agar merata dengan permukaan jalan yang berlubang.
Terkait hal itu, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menyebut jalan tersebut merupakan jalan nasional yang menjadi kewenangan Kementerian PUPR melalui PPK 1.1 Jawa Barat (Jabar).
Kendati begitu, ia mengaku sudah meminta penjelasan pihak PPK 1.1 Jabar terkait kebenaran video tersebut.
“Saya udah telusuri, tapi belum ada konfirmasi dari PPK-nya,” kata Aep, Senin (24/3).
Jika proses perbaikan jalan dalam video itu terbukti benar, ia tentu amat kecewa karena akan berimbas terhadap risiko kecelakaan yang sewaktu-waktu bisa menimpa pengendara.
Baca juga: Cabai Rawit Merah Tembus Rp 100 Ribu/Kg, Warga Keluhkan Kenaikan Harga Pangan
Terlebih jalan tersebut akan dilintasi ribuan pemudik roda dua yang bergerak ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Kalau betul seperti itu, tentu saya sangat menyesalkan, karena ini kan menjadi jalan vital yang ramai dilalui kendaraan, terutama saat musim mudik. PPK1 semestinya bekerja profesional karena ini menyangkut keselamatan pengendara,” tegasnya.
Pemerintah pusat, kata dia, sebelumnya menargetkan perbaikan jalur arteri Karawang rampung paling lambat tanggal 20 Maret 2025.
Untuk itu pihaknya akan memastikan kembali apakah target itu sudah sesuai jadwal atau justru masih molor.
“Targetnya kan katanya tanggal 20, besok kita akan cek untuk pastikan itu,” pungkasnya.
Bantah asal-asalan
Terpisah, Tim PPK 1.1 Jabar, Agung Satrio, membantah jika perbaikan jalan di jalur mudik dilakukan secara asal-asalan. Penaburan bahan aspal dalam video tersebut bagian dari tindakan preventif sebelum dilakukan pengerasan.
“Kemaren itu tim dari posko melakukan tindakan preventif, sementara tim patching berada di belakang dengan metode sesuai spesifikasi bina marga,” kata dia.
Baca juga: Warga 20 Tahun Tergusur Jalan tapi Masih Kena Pajak, Pemkab Karawang Minta Bukti Data
Dia menjelaskan, penaburan bahan aspal tersebut menggunakan material cold patch JMTM-31. Material tersebut dapat ditabur langsung ke jalan yang rusak dan berlubang dengan proses pemadatannya memanfaatkan gilasan roda kendaraan pemakai jalan.
“Untuk preventif ini juga (biasa) dilakukan di jalan tol. Potensi lubang baru, demi keselamatan kami lakukan preventif,” jelasnya.
Pihaknya menargetkan perbaikan jalan di sepanjang ruas jalan Karawang, Cikampek hingga Pamanukan, Subang tuntas hari ini. Meleset dari target awal pada tanggal 20 Maret 2025.
“Target tuntas hari ini, tapi kalau ada lubang baru kami lakukan penutupan,” tandas Agung. (*)
