Beranda Headline Volume Sampah Karawang Diprediksi Naik Jadi 1.300 Ton per Hari Selama Ramadan

Volume Sampah Karawang Diprediksi Naik Jadi 1.300 Ton per Hari Selama Ramadan

Volume sampah karawang selama ramadan
Kepala Bidang Kebersihan DLH Karawang, Agus Mustaqim memprediksi volume sampah selama Ramadan akan melonjak jadi 1.300 ton per hari.

KARAWANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang memprediksi volume sampah bisa naik jadi 1.300 ton per hari selama bulan suci Ramadan. Saat ini produksi harian sampah mencapai 1.100 ton.

Kepala Bidang Kebersihan DLH Karawang, Agus Mustaqim, menerangkan peningkatan sampah tersebut berasal dari sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga yang berasal restaurant, hotel dan rumah makan.

“Kemungkinan ada kenaikan bisa sampai 1.200 atau 1.300 ton perhari. Jangan membuang sampah sembarangan itu klise, saya pernah nemu pempers 2 karung di saluran irigasi, belum lagi banyak TPS liar,” ungkap dia pada tvberita, Selasa (25/2).

Agus mengulas, jumlah produksi harian sampah itu merupakan hitungan perkiraan yang tercatat dalam ISWMP (Improvement of Solid Waste Management to Support Regional Area and Metropolitan Cities) atau program skala nasional yang dikhususkan untuk peningkatan pelayanan pengolahan sampah di Indonesia.

Baca juga: Karawang Optimalkan Tempat Pelelangan Ikan untuk Dongkrak PAD

“Kalau berdasarkan data hitungan ISWMP, bahwa timbulan sampah perkiraan (bukan riil), itu perkiraan timbulan sampah di Karawang 1.100 ton perhari,” jelasnya.

Agus menerangkan, penanganan sampah di 30 Kecamatan yang ada di Kabupaten Karawang dilakukan secara teknis oleh UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah). Totalnya ada 4 UPTD, dalam 1 UPTD berisikan 7 sampai 8 Kecamatan.

“UPTD paling sibuk, UPTD 1 wilayah Karawang Kota. Meliputi Karawang Barat, Karawang Timur, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Pangkalan, Tegalwaru, Klari dan Majalaya,” ujarnya.

“Memang sampahnya paling besar di UPTD 1, sehingga UPTD 1 ini memiliki jumlah armada paling banyak. Dari 53 armada truk sampah yang kita miliki, itu 33 ada di UPTD 1. Ditambah dengan kendaraan rental truk sampah, itu dari 24 rental truk sampah, 16 di UPTD 1. Kalau di UPTD lain memang volume sampahnya tidak terlalu banyak,” tambah Agus.

Baca juga: Unsika Kukuhkan 1.503 Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru

Dua Target Prioritas

Diterangkan Agus, ada 2 program yang menjadi fokus prioritas Bidang Kebersihan DLH Karawang di tahun 2025 ini. Pertama, penambahan titik Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan penggiatan Bank Sampah.

“Saat ini ada 2 TPST yang sudah berjalan optimal, yaitu di Mekarjati dan Cirejag. Jadi disitu tidak hanya untuk buang sampah, tapi dilakukan pemilahan, pengolahan, pencacahan. Cacahan itu akan jadi refuse derived fuel (rdf),” katanya.