PURWAKARTA – Warga Desa Citeko, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta melakukan aksi demo ke kantor Desa Citeko karena gerah adanya aktivitas tambang.
Warga yang mendatangi Kantor Desa Citeko menuntut kepala desa untuk menutup akses jalan yang menghubungkan Desa Citeko Kaler dan Citeko yang kerap dilintasi kendaraan truk yang mengangkut hasil tambang.
Akses jalan yang menghubungkan dua desa tersebut kerap digunakan untuk mengangkut hasil tambang yang diduga dilakukan oleh oknum pengusaha batu, sehingga masyarakat merasa terganggu dengan mobilitas tersebut, terlebih lagi bisa mengakibatkan kondisi jalan akan mengalami kerusakan.
Kepala Desa Citeko, Riyan Abdillah saat ditemui, membenarkan bahwa ada aksi dari warga yang melarang jalan dilalui oleh kendaraan tambang.
“Awalnya memang jalan tersebut tidak digunakan untuk mobilitas tambang,” jelas Riyan, Kamis, 2 November 2023.
“Apalagi jalan tersebut merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Citeko Kaler dan Citeko, sehingga warga merasa terganggu dan meminta agar jalan tersebut tidak dilalui oleh mobilitas kendaraan tambang,” tambahnya.
Dia menegaskan sudah sepakat dengan aspirasi warga. Sebab jalan tersebut sebenarnya bukan untuk dilalui kendaraan tambang.
Pihak desa, kata dia, sudah melarang kendaraan tambang melintasi jalan di wilayahnya.
“Terlebih lagi sekarang sedang dilaksanakan pembangunan drainase untuk jalan tersebut, sehingga berdasarkan permintaan warga jalan ini kami larang digunakan untuk mobilitas kegiatan kendaraan tambang, rencananya juga jalan ini akan dibangun,” tegasnya.
“Kordinasi pun sudah kami lakukan dengan Muspika Plered, sehingga keinginan warga juga diketahui dan bisa diakomodir oleh Muspika,” pungkasnya. (*)
