JATISARI, TVBERITA.CO.ID- Masyarakat Kecamatan Jatisari diminta untuk tidak terlalu melakukan pesta pora menyambut pergantian tahun baru yang akan datang. Seharusnya menyambut pergantian tahun baru dengan cara sederhana.
Lebih bagusnya diisi dengan acara keagamaan seperti istigosah di setiap desa. Hal tersebut disampaikan Dadang Purnama(58) salah seorang Pengurus DKM Masjid As-Salam Kecamatan Jatisari kepada KORAN BERITA (Grup Tvberita.co.id).
Dikatakan Dadang Purnama, semua unsur masyarakat dan unsur pemerintahan harus saling mengingatkan kepada semua lapisan masyarakat. Supaya tidak berlebihan menyambut tahun baru 2018 dengan cara pesta pora menggelar panggung hiburan. Pasalnya, dengan menggelar kemeriahan pesta menyambut tahun baru. Dikuatirkan dikalangan anak muda disalahgunakan dengan pesta minuman keras pada saat pagelaran tahun baru.
“Saya berharap mulai dari sekarang dilakukan razia miras. Supaya pada saat tahun baru tidak ada pesta miras yang membahayakan kalangan anak muda,”ucapnya
Semua masyarakat mempunyai kepentingan agar tidak terjadi pesta miras saat pergantian tahun baru kata Dadang. Sebab masyarakat harus memberikan pesan moral untuk kepentingan kalangan muda di 14 desa Kecamatan Jatisari.
“Selaku orang tua berkewajiban untuk saling mengingatkan kepada generasi muda. Agar tidak terjebak pada kehidupan hedonisme di kalangan remaja,” ucapnya.
Dia juga menegaskan supaya para ulama dan Tokoh agama di Kecamatan Jatisari untuk berkoordinasi dengan pihak pemerintahan desa. Agar pada saatnya nanti dipergantian tahun baru tidak menggelar acara hiburan yang berlebihan.
“Peran tokoh agama dan tokoh masyarakat punyai andil besar untuk menyerukan kebaikan. Supaya kaula muda tidak kebablasan menyambut pergantian tahun baru,” tegasnya.
Senada disampaikan Kepala Desa Cikalongsari,Endang Sugiarto. Bahwa pemerintahan desa di Kecamatan Jatisari akan saling koordinasi. Agar disetiap desa tidak melakukan kegiatan eporia menyambut tahun baru.
“Saya sepakat apa yang disampaikan salah seorang pengurus DKM Masjid As-Salam Kecamatan Jatisari. Untuk saling mengingatkan perlu disambut baik sebagai pesan moral bagi masyarakat,” katanya.
Senada disampaikan Tokoh Pemuda Jatisari,Fitra Idam Kholid(33). Ia menyampaikan bahwa pergantian tahun baru tidak perlu berlebihan.
“Yah kalau bisa dilakukan Istigosah Akbar dipusat di satu titik. Supaya gema menyambut tahun baru terasa kental dengan nilai-nilai religius,” singakatnya.(dej/ris)
