KARAWANG – Warga Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, mengaku resah dengan aktivitas galian tanah yang diduga adalah galian C yang berdampak kepada lingkungan sekitar.
Pasalnya, debu-debu yang beterbangan saat truk-truk melintas membuat warga sakit mata dan tenggorokan.
“Warga yang melintasi jalanan dan terlintasi truk sering mengeluh sakit mata dan sakit tenggorokan karena debu,” ungkap salah seorang warga setempat berinisial H, Senin (12/8).
Baca juga: DPS Pilkada Karawang 2024, KPU Coret 322 Pemilih TMS
Ironisnya lagi, persis di samping galian C tersebut ada lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang jika terjadi hujan besar bisa saja longsor atau ambrol karena tanah di pinggirnya terus saja digali.
“Coba perhatikan, kondisi TPU tersebut, sudah hampir habis tanahnya, dan bagian sisi TPU nyaris terpapas semua, bahaya kalau hujan besar bisa longsor atau ambrol,” ulasnya lagi.
Baca juga: Dishub Karawang Tegaskan Pengelolaan Parkir di SMK Muhammadiyah 1 Cikampek Tak Kantongi Izin
Bahkan menurutnya, beredar kabar jika galian tanah tersebut dibeli hanya sebesar Rp 70 ribu per truk kepada pemilik lahan. Sehingga ia pun menduga jika galian tersebut adalah galian C.