SEMARANG, TVBERITA.CO.ID- Pemkab Semarang mewaspadai mobilitas warga pendatang yang belum mendapatkan imunisasi difteri, pertussis, dan tetanus (DPT) serta pendatang dari daerah endemis difteri.
Hal ini guna mengantisipasi penyebaran infeksi menular yang disebabkan bakteri Corynebacterium dari warga pendatang kepada penduduk lokal.
“Meskipun hanya batuk atau pilek, segera diperiksakan. Mengingat gejala awalnya, biasanya sakit tenggorokan seperti orang batuk pilek. Siapa tahu itu, difteri,” ujar Bupati Semarang, Mundjirin, Rabu (13/12/2017).
Mundjirin bersyukur, hingga saat ini di daerahnya tidak ada temuan maupun laporan kasus difteri.(KB)