KARAWANG – Salah satu yayasan pendidikan tertua di Indonesia, Yayasan Perguruan Cikini yang telah berdiri sejak tahun 1942, meresmikan sarana pendidikan terbarunya di Karawang.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh melalui Asisten Daerah (Asda) bidang Perekonomian dan Pembagunan Pemkab Karawang, Arif Bijaksana Maryugo, turut meresmikan secara langsung gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Perguruan Cikini-KIIC di Jalan Permata IV, Kawasan Internasional Industrial City (KIIC) Karawang pada Selasa 27 Agustus 2024.
Dalam kegiatan tersebut hadir Presiden Direktur KIIC, Takashi Ogata dan manajer dari berbagai perusahaan yang ada di KIIC.
Baca juga: 600 Lampu Penerangan Jalan di Karawang Rusak, Dishub Siapkan Rp 3 M untuk Perbaikan
“Kabar gembira bagi kami Pemkab Karawang bahwa jumlah SMK di Karawang bertambah, dan yang lebih menggembirakan lagi, kami dengar informasi jika siswa kelas 2 SMK Perguruan cikini sudah dilamar banyak perusahaan di KIIC. Dengan adaya SMK Perguruan Cikini-KIIC, akan meningkatkan jumlah serapan kerja,” ujar Arif.
Ia menjelaskan lebih lanjut, Pemkab Karawang memiliki program Karawang Cerdas, sebuah program yang mengakomodir siswa yang kurang mampu dan siswa berprestasi untuk mendapat pembiayaan pendidikan gratis, dan dialokasikan setiap tahunnya Rp 30 Miliar. Arif meminta SMK Perguruan Cikini-KIIC untuk bermitra dengan Pemkab Karawang dalam program Karawang Cerdas, agar siswa berprestasi lulusan SMP di Karawang dapat bersekolah di SMK Perguruan Cikini-KIIC secara gratis dibiayai Pemkab Karawang.
Baca juga: Pilkada 2024 di Karawang, Peluang Head to Head Terbuka Lebar
“Kehadiran Yayasan Perguruan Cikini-KIIC ini menjadi kabar baik bagi Karawang. Sekali lagi kami ucapkan selamat atas peresmian Gedung SMK Perguruan Cikini-KIIC,” tutur Arif.
Sementara itu, Ketua Yayasan Perguruan Cikini, Budiono Karto Hadi Projo menuturkan, perjalanan panjang Yayasan Perguruan Cikini sejak jaman penjajahan telah mematangkan para pendidik di dalamnya. Penanaman nilai kebangsanaan dan Pancasila jadi dasar yang selalu digunakan hingga saat ini di Yayasan Perguruan Cikini. Kini Yayasan Perguruan Cikini telah memiliki 1 TK, 2 SMA, 3 SMK dan 1 Perguruan Tinggi yakni Institut Saint dan Teknologi Nasional (ISTN).
“Kini di Karawang kami meresmikan SMK yang ke 4, sebuah sekolah vokasi yang link and mach dengan sistem saling menguntungkan dengan pelaku industri melalui program kurikulum sekolah berbasis industri, magang, PKL, kunjungan Industri, kelas industri, program 1.000 praktisi industri mengajar, pembelajaran bahasa Inggris dan Jepang, dan bahkan lulusan sekolah ini bisa mendapatkan tempat kerja dan berpeluang bekerja di luar negeri, utamanya di Jepang,” tutur Budiono.