Beranda News Seminar Nasional Wimnus Bekasi, Membangun Karakter di Era Industri 4.0

Seminar Nasional Wimnus Bekasi, Membangun Karakter di Era Industri 4.0

TVBERITA.CO.ID, BEKASI – DPC Wirausaha Muda Musantara (Wimnus) Bekasi menggelar seminar nasional sekaligus pelantikan pengurus, kemarin. Sebanyak 1.200 orang yang terdiri dari pelajar SMA, mahasiswa, dan guru, menghadiri acara ini.
Seminar nasional ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono. Dalam sambutannya, Tri berpesan agar anak muda mengubah mindset. “Untuk menjadi seorang wirausahawan, yang harus diubah adalah mindset. Tidak hanya belajar, tapi juga melakukan eksekusi rencana. Ubah pemikiran pegawai. Yang dibutuhkan adalah daya kreativitas.”
Wawali mengatakan, kreativitas adalah sesuatu yang bisa dijual atau dibranding dan bisa jadi nilai lebih.
“Saya berharap kepada anak-anak muda Bekasi, tumbuhkan jiwa pejuang. Tunjukkan jiwa patriot. Jiwa wirausaha adalah jiwa yang berjuang dan pantang menyerah,” sambungnya.
Usai membuka acara, kegiatan dilanjutkan dengan pelantikan pengurus DPC Wimnus Kota dan Kabupaten Bekasi. Surat Keputusan Wimnus Provinsi Jawa Barat dibacakan. Para pengurus naik ke panggung untuk membacakan sumpah.
Ketua Pelaksana Seminar Nasional, Lulu Ahmara mengatakan, seminar nasional ini diberi nama seminar motivasi “Character Building 4.0”.
Sesuai dengan namanya, seminar ini ditujukan untuk membangun karakter di era industri 4.0.
“Kita ingin membentuk karakter anak muda untuk jadi pengusaha muda di era industri 4.0,” kata Lulu.
Usai pelantikan, kegiatan seminar nasional yang menghadirkan motivator sekaligus pebisnis sukses Syafii Efendi dimulai. Gemuruh tepuk tangan ribuan hadirin mengiringi langkah Syafii Efendi ke panggung.
Syafii Efendi membuka seminarnya dengan pertanyaan sederhana. Siapa yang ingin kaya?
Syafii Efendi, di usianya yang sekarang 28 tahun, sudah memiliki beberapa perusahaan dan dua kampus. Ia keliling Indonesia demi satu tujuan: mencetak satu juta miliarder muda Indonesia tahun 2034.
Dalam sesi wawancara usai seminar, ia secara gamblang memaparkan cita-citanya ini.
Seminar ini, katanya, adalah salah satu cara menyambut perubahan. “Karena salah satu yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri. Perubahan itu pasti.”
Menurutnya, pekerjaan rumah seluruh penduduk Indonesia adalah bagaimana caranya mengejar ketertinggalan dalam segala hal dengan negara lain. Syafii Efendi menemukan jawabannya di ekonomi kreatif.
“Harus ada orang-orang yang peduli (untuk mengejar ketertinggalan). Wimnus salah satunya yang peduli dan akan terus berbuat untuk negeri ini,” katanya. (fzy)