TVBERITA.CO.ID, KARAWANG – Kerap berseberangan dengan legislatif dalam memberikan pernyataan kepada publik kaitan penanganan Covid-19 dan penganggarannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri membantah jika komunikasi dan koordinasi tidak terjalin dengan baik antar kedua belah pihak.
Menurut Sekda Acep, semua kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam hal ini eksekutif selalu dilaporkan kepada DPRD Kabupaten Karawang.
“Gak ada itu miss komunikasi, semua sudah kita laporkan, sudah kita buka semua,” kata Sekda Acep kepada TV Berita, Minggu (31/5).
Bahkan kaitan permintaan mahasiswa agar Pemkab Karawang terbuka kepada masyarakat dalam penggunaan anggaran untuk kegiatan Covid-19 pun sudah dituruti pihaknya.
“Semua sudah dibuka, ada di Websitenya BPKAD Kabupaten Karawang, ke dewan juga sudah dilaporkan, silakan baca semua sudah ada di situ, penggunannya untuk apa saja,” ungkapnya.
Sebenarnya, Sekda Acep menandaskan transparansi anggaran itu sudah dilakukan dan dituangkan dalam website BPKAD, hanya saja menurutnya mungkin karena ketidaktahuan masyarakat sehingga ramai soal transparansi dibicarakan.
“Sebetulnya sudah ada, hanya mereka tidak tahu, jadi ribut transparansi. Semua juga pemakaiannya jelas tidak dipakai apa-apa, semua jelas, ke dewan juga sudah dilaporkan,” tandasnya lagi.
“Dan sisa anggaran sebesar Rp 111 miliar itu ada di kas daerah, tidak ada di satgas Covid atau di mana-mana,” pungkasnya. (nna/fzy)
