TVBERITA.CO.ID – Menyikapi program pemerintah dalam pelaksanaan penertiban KJA (Kolam Jaring Apung) yang berada di wilayah danau Jatiluhur yang masih menjadi polemik yang berkepanjangan, pasalnya wacana penertiban masih menjadi mimpi buruk bagi masyarakat Purwakarta yang menggantungkan kehidupannya dari usaha bertani ikan.
Ketua KPI Anserta Taufik Hidayat mengaku hingga saat ini kelompoknya masih menunggu keputusan apa yang akan diimplementasikan dalam wacana penertiban KJA yang diusung oleh Pemerintah dan PJT II.
“Tadi kita berkomunikasi dengan Wakil Bupati Purwakarta H. Aming, dan kita sudah sedikit memaparkan kondisi petani KJA hari ini,” jelas Ketua KPI Anserta Taufik Hidayat, Jumat (5/6).
“Dengan wacana pemerintah penertiban KJA yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah dan PJT II semua warga yang menjadi bagian dari KJA menunggu dengan harap-harap cemas,” ujarnya.
“Sebelumnya wacana penertiban sudah dilakukan, namun masih banyak hal yang kami rasa tidak tepat terutama bagi warga lokal yang sumber penghasilannya dari bertani ikan,” ungkapnya
“Kami sudah sampaikan kepada Wabup, dan kami berharap ada solusi yang tepat untuk berkelanjutannya kehidupan petani KJA,” tegasnya.
Sementara Wakil Bupati Purwakarta H. Aming mengatakan sudah membuka komunikasi dengan Anserta dan akan membahas dengan pihak terkait.
“Tadi bertemu dengan Ketua Anserta, dan menyampaikan keluhan para petani ikan yang nota bene warga sekitar wilayah danau Jatiluhur,” ujarnya.
“Kita akan melakukan komunikasi kepada pihak terkait, dan akan membahas hal ini, kita cari solusinya, dan kita juga harus memikirkan masyarakat yang menggantungkan penghidupan untuk keluarganya di KJA,” paparnya.
“Saya berharap ada solusi yang positif dalam wacana penertiban KJA nanti,” pungkasnya. (trg/fzy)