Beranda Health Catat! Mitos dan Fakta Seputar HIV AIDS yang Sering Salah Kaprah

Catat! Mitos dan Fakta Seputar HIV AIDS yang Sering Salah Kaprah

Mitos dan fakta hiv aids
Foto: ilustrasi/istimewa.

TVBERITA.CO.ID – Setiap tanggal 1 Desember adalah hari peringatan aids sedunia, sudah bisakah kita membedakan mitos dan fakta seputar HIV AIDS?

Seseorang yang menderita penyakit HIV AIDS biasanya terkena stigma tertentu dikalangan masyarakat.

Seringkali mereka ditakuti hingga terdiskriminasi karena dianggap berbahaya dan dapat menularkan penyakit melalui kontak fisik.

Padahal, sebagai masyarakat yang bijak, sangat perlu bagi kita untuk mengecek segala sesuatu dan mencari tahu kebenarannya. Jangan hanya paham berdasarkan rumor.

Baca juga: Menilik Tekad Komunitas Lelaki Pecinta Sesama Hentikan Penyebaran Aids di Karawang

Berikut mitos dan fakta HIV AIDS yang perlu kalian ketahui:

MITOS

1. HIV dan AIDS adalah penyakit yang sama

Tak sedikit dari kita yang mengira HIV/Aids adalah penyakit sama. Padahal HIV dan AIDS adalah 2 hal berbeda, Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem imun tubuh.

Sedangkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah komplikasi HIV yang tidak ditangani dengan tepat. AIDS memiliki gejala yang berkaitan dengan penurunan daya tahan tubuh dan berisiko menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih serius.

2. HIV AIDS bisa menular melalui kontak fisik (casual)

Banyak orang yang mendiskriminasi penderita HIV/AIDS karena menganggap penyakit tersebut bisa menular lewat sentuhan fisik, droplet (air liur) dan berbagi makanan.

Faktanya, HIV AIDS tidak menular melalui hal-hal tersebut.

3. HIV AIDS hanya menyerang kelompok tertentu

Sebetulnya penyakit ini bisa menyerang siapapun. Usia berapapun bisa terinfeksi HIV, tidak peduli orientasi seksualnya apa dan status sosial ekonominya bagaimana.

Baca juga: 12 dari 14 Pasien Cacar Monyet Idap HIV, KPAD Karawang Ingatkan Begini

4. HIV dapat diketahui berdasarkan gejala

Faktanya, gejala HIV tidak selalu terlihat. Banyak orang yang positif terinfeksi HIV tapi tidak merasakan gejala apapun di awal.

Bahkan orang HIV terlihat normal dan terlihat seperti tidak memiliki penyakit. Orang HIV juga bisa tidak menyadari dirinya terkena virus tersebut.

5. Tersedianya vaksin HIV

Kita semua tahu, HIV/AIDS adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Sampai saat ini, belum ada vaksin maupun obat yang dapat mencegah atau mengobati HIV. Yang ada hanyalah obat untuk memperpanjang hidup penderita, penyakitnya tetap tidak bisa disembuhkan secara total.

FAKTA

1. HIV menular melalui cairan tubuh tertentu

HIV dapat menyebar melalui darah, air mani, cairan vagina dan ASI dari seseorang yang positif terinfeksi HIV.

2. Pengobatan HIV dapat mengendalikan infeksi

Terapi Antiretroviral (ART) yang tepat dapat membantu seseorang yang terinfeksi HIV untuk hidup lebih lama dan merasakan sehat.

Baca juga: 4 Tahun Terakhir, Kasus HIV/AIDS di Karawang Meroket, Tembus 1.224 Kasus

3. Pengujian HIV penting untuk pencegahan dan perawatan

Pengujian secara teratur membantu mendeteksi HIV lebih awal, memberikan akses keperawatan yang tepat dan mengurangi risiko penularan kepada orang lain.

4. Pencegahan adalah kunci utama

Langkah-langkah pencegahan seperti menggunakan alat kontrasepsi, penggunaan jarum suntik steril, dan edukasi seksual yang benar adalah cara terbaik untuk mencegah penularan HIV.

Penting bagi kita untuk terus menyebarkan informasi yang benar tentang HIV AIDS untuk mengatasi stigma dan membantu orang-orang memperoleh pemahaman yang tepat.

Langkah-langkah pencegahan dan dukungan adalah bagian penting dari upaya global untuk pengendalian penyebaran HIV AIDS. (*)