Beranda Health Percepat Penemuan Kasus, RSUD Jatisari Lakukan Skrining Tuberkulosis Massal di Karawang

Percepat Penemuan Kasus, RSUD Jatisari Lakukan Skrining Tuberkulosis Massal di Karawang

Skrining tuberkulosis
Tenaga kesehatan RSUD Jatisari melakukan skrining tuberkulosis kepada warga Desa Pecangsambo, Karawang. (Foto: Istimewa)

KARAWANG – RSUD Jatisari bersama Puskesmas Tirtajaya, dengan dukungan Partai NasDem, menggelar skrining tuberkulosis (TB) bagi warga Desa Pecangsambo, Kabupaten Karawang. Program skrining TB ini bertujuan mempercepat penemuan kasus tuberkulosis sedini mungkin agar pasien dapat segera mendapatkan pengobatan dan mencegah penyebaran penyakit lebih luas.

Direktur RSUD Jatisari, dr. Hj. Anisah, M.Epid., M.M., menjelaskan bahwa kegiatan skrining tuberkulosis dilakukan secara komprehensif melalui beberapa pos pelayanan.

“Kegiatan ini adalah skrining awal tuberkulosis di Kabupaten Karawang, khususnya di Desa Pecangsambo, dengan tujuan menemukan penderita TB agar bisa diobati sejak awal,” ujarnya, Sabtu (15/11/2025).

Baca juga: UBP Karawang Dorong 1.730 Mahasiswa Melek Pancasila

Terdapat tiga pos layanan pada kegiatan ini: pos registrasi, pos wawancara faktor risiko oleh tenaga kesehatan, dan pos rontgen dada. Jika hasil rontgen menunjukkan indikasi tuberkulosis, warga langsung diarahkan melakukan pemeriksaan dahak sebagai penegakan diagnosis.

“Diagnosa pasti dari tuberkulosis itu kita ambil dari hasil dahak. Hasilnya paling lama tiga hari,” jelas dr. Anisah. Seluruh hasil pemeriksaan dicatat dalam sistem e-TB yang terhubung dengan program nasional penanggulangan tuberkulosis.

Untuk mendukung kelancaran kegiatan skrining TB, RSUD Jatisari menurunkan 24 tenaga kesehatan yang terdiri dari petugas pendaftaran, perawat, dokter, petugas laboratorium hingga radiografer. RSUD Jatisari diundang khusus karena merupakan rumah sakit pengampu TB dan respirasi yang ditunjuk Kementerian Kesehatan.

Jumlah peserta ditargetkan 300 orang, dan hingga siang hari sekitar 52 warga telah mengikuti seluruh rangkaian skrining tuberkulosis tersebut.

Puskesmas Tirtajaya juga dilibatkan karena Desa Pecangsambo berada dalam wilayah kerjanya. Jika ditemukan warga positif TB, Puskesmas akan menangani pengobatan lanjutan serta melakukan pemeriksaan kontak erat untuk memutus rantai penularan.

Baca juga: Banjir Karangligar Bakal Teratasi, Dedi Mulyadi Puji Langkah Cepat Pemkab Karawang

Di akhir kegiatan, dr. Anisah menegaskan pentingnya penemuan kasus sedini mungkin.

“Kami berharap para penderita TB bisa cepat ditemukan sehingga dapat segera diobati. Bila ditangani sejak awal, insya Allah bisa cepat sembuh. Yang kita khawatirkan adalah TB resisten obat, dan Jatisari menangani baik TB sensitif maupun TB resisten,” katanya.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan fasilitas kesehatan daerah terhadap program pemerintah dalam memberantas tuberkulosis di Indonesia. (*)