Beranda Headline Seribu lebih Remaja Karawang Menderita Diabetes Melitus, Pemicunya Karena Ini

Seribu lebih Remaja Karawang Menderita Diabetes Melitus, Pemicunya Karena Ini

remaja karawang menderita diabetes melitus
Foto/istimewa.

KARAWANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang mencatat, ada 1.089 remaja Karawang menderita penyakit diabetes melitus (DM) sepanjang 2022.

Yayuk Sri Rahayu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Karawang menyebutkan, dari 50 Puskesmas pihaknya menghimpun data total sebanyak 77.514 jiwa menderita diabetes melitus dan 1,4 persennya adalah remaja.

“Laporan dari 50 puskesmas total ada 77.514, yang usia remaja ada sekitar 1,4 persen atau 1.089 penderita,” ujarnya saat diwawancarai di ruang kerja pada Kamis, (23/3/2023).

Ia menjelaskan, ada 2 tipe DM yakni; DM tipe 1 dan DM tipe 2. Golongan remaja sendiri lebih rentan terkena DM tipe 1.

Baca juga: Sidak ke Pasar Tradisional, Bupati Karawang Temui Harga Cabai Makin Pedas

Perbedaannya, DM tipe 1 disebabkan oleh kerusakan pita pankreas, rusaknya auto imun atau tidak diketahui penyebabnya. Sedangkan DM tipe 2 disebabkan oleh resisten insulin (insulinnya sudah tidak berfungsi dengan baik).

“Tipe 1 itu merupakan tipe yang lebih sering terjadi pada remaja, kondisi ini disebabkan oleh kerusakan sel beta pankreas. Remaja bisa rentan apabila memiliki faktor risiko seperti genetik, infeksi virus dan pola hidup tidak sehat. Akibatnya kadar gula dalam darah akan tetap meningkat,” jelasnya.

Dalam hal ini, remaja yang memiliki faktor risiko harus memperhatikan kadar glukosa agar angkanya tetap normal. Sebab, baik DM tipe 1 atau 2, remaja juga rentan dan cepat terkena komplikasi penyakit.

Baca juga: 7 Ribuan Remaja Putri di Karawang Menderita Anemia, Dinkes Lakukan Ini

“Kadar glukosa normalnya 100, remaja cenderung cepat kena komplikasi penyakit seperti jantung, ginjal, mata, dan pengobatannya cukup sulit,” terang Yayuk.

Yayuk menuturkan, ada 3 gejala DM yaitu sering haus, sering lapar dan sering buang air kecil. Ia mengajak seluruh remaja Karawang untuk sama-sama mencegah DM dengan gerakan CERDIK.

“Cek kesehatan berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet dengan gizi seimbang, istirahat yang cukup dan kelola stres,” tuturnya.

“Semua masyarakat harus menjalani gerakan hidup sehat, jangan semaunya sendiri, harus menyadari potensi dan bahayanya DM,” pungkasnya. (*)