Beranda Headline Huawei Tantang Dominasi Android Lewat HarmonyOS dan Lini Produk Canggih di Indonesia

Huawei Tantang Dominasi Android Lewat HarmonyOS dan Lini Produk Canggih di Indonesia

Android huawei
Sistem teranyar Huawei, HarmonyOS. Foto: istimewa

KARAWANG – Perkembangan dunia digital yang kian pesat memicu persaingan ketat di industri teknologi. Sejak resmi berpisah dari Android, Huawei meluncurkan sistem operasi mandiri bernama HarmonyOS (Hongmeng) yang digadang-gadang sebagai pesaing tangguh.

Sistem operasi teranyar ini bahkan disebut-sebut sebagai ‘pembantai’ Android.

“Melihat tren saat ini pergeseran selera user mulau beralih ke arah huawei seperti smartwatch fit 3 lalu dari lini tabletnya ada huawei matepad Pro kemudian di lini Smartphone kita punya 2 andalan seperti Huawei Pura 70 ultra sekaligus Huawei X”, ungkap Bayu selaku Head Store Huawei saat diwawancara selasa (27/05/2025).

Baca juga: Polresta Cirebon Gencarkan Operasi Pekat Jelang Idul Adha, Ratusan Botol Miras Disita

Bayu menjelaskan, HarmonyOS yang digunakan di Indonesia memiliki perbedaan dengan versi China, salah satunya karena penyesuaian terhadap regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Android huawei
Store Huawei di Karawang, Jawa Barat.

“Perbedaan mendasarnya adalah di Indonesia HarmonyOS masih bergantung pada Google Mobile Service (GMS), sedangkan di negara asalnya sudah sepenuhnya menggunakan HarmonyOS Next,” jelasnya.

Untuk pasar profesional, khususnya kalangan top management, Huawei mengunggulkan tablet MatePad Pro 13.2 yang sudah dibekali WPS Office setara PC serta stylus dengan sensitivitas hingga 10.000 tingkat tekanan—memberikan pengalaman menulis dan menggambar layaknya di atas kertas.

Baca juga: Disperindag Karawang Janji Sikat Pengusaha Jual Minol Tanpa Izin Resmi

“Tablet ini menggunakan teknologi PaperMatte Display yang mampu mengurangi pantulan cahaya dan memberikan kenyamanan visual seperti menatap kertas,” tambah Bayu.

Meski tren penjualan gadget tengah melesu, Bayu menyebut Huawei masih mampu menjaga kestabilan pasar berkat promosi digital dan kolaborasi dengan influencer di TikTok dan YouTube.

“Saya berharap konsumen, khususnya anak muda dan masyarakat Karawang, bisa makin familiar dengan produk kami agar tidak merasa asing dengan brand Huawei,” pungkasnya. (*)