Beranda Headline Medsos Baru Bluesky Resmi Dibuka, Penantang Baru X

Medsos Baru Bluesky Resmi Dibuka, Penantang Baru X

Bluesky
Aplikasi Bluesky (Foto: Istimewa/net.)

TVBERITA.CO.ID – Media sosial baru Bluesky akhirnya resmi dibuka untuk umum. Pengguna kini bisa langsung daftar membuat akun baru, gak perlu undangan lagi, untuk bisa berselancar di aplikasi ini.

Bluesky sebenarnya sudah meluncur sejak tahun lalu. Namun platform microblogging itu hanya bisa dipakai oleh mereka yang mendapatkan undangan dari pengguna lama yang sudah menjajalnya duluan saat masa uji coba.

Baca juga: Update Terbaru, WhatsApp Channel Kedatangan Empat Fitur Baru

Saat ini Bluesky telah memiliki 3 juta pengguna aktif. Angka yang masih sangat kecil dibandingkan Threads buatan Meta yang sudah punya 130 juta sejak debut pada musim panas tahun lalu.

“Selama setahun terakhir, kami telah memberikan ruang untuk memastikan bahwa hal-hal seperti infrastruktur dasar dan kapasitas moderasi telah dibangun. Sekarang, kami hampir siap,” kata CEO Bluesky, Jay Graber, dikutip dari Business Insider.

Penampakan aplikasi ini sangat mirip dengan Twitter —yang sekarang bernama X pasca-diakuisisi oleh Elon Musk. Aplikasi menawarkan beragam opsi kustomisasi feed yang didukung teknologi AT Protocol, protokol medsos yang terdesentralisasi.

Bluesky
Aplikasi (Foto: Istimewa/net.)

Baca juga: Trik Cara Keluar dari Grup WhatsApp Tanpa Ketahuan

Feed Bluesky secara default menampilkan timeline berisi postingan dari akun yang di-follow, dengan pengguna bisa mengubah ke feed lain berbasis algoritma yang dibuat oleh pengguna lain. Saat ini Bluesky melakukan moderasinya sendiri, dan berencana membuka opsi buat pengguna menyusun skema moderasi alternatif.

“Akhir bulan ini, kami akan membuka Federasi dan membuka pelabelan pihak ketiga, yang memungkinkan pengguna menjalankan layanan moderasi. Jadi itu beberapa hal yang memerlukan waktu lebih lama,” tambah Graber.

Bluesky diumumkan pertama kali pada 2019 lalu oleh Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter. Dia awalnya di bawah naungan Twitter, yang kemudian bertransformasi menjadi aplikasi dan perusahaan sendiri. (*)