KARAWANG – Selain memiliki pesona alam yang memikat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat juga dikenal memiliki banyak wisata warisan sejarah.
Bahkan sejarah cikal bakal kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pun dirumuskan di kabupaten yang memiliki julukan Kota Pangkal Perjuangan ini.
Maka bagi anda para pecinta sejarah dan budaya, jangan sampai melewatkan tempat wisata bersejarah yang ada di Karawang.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut deretan wisata sejarah di Karawang:
Candi Jiwa Karawang

Melansir dari laman resmi Perpustakaan Nasional, Candi ini disebut sebagai Candi tertua di Jawa melebihi usia Candi Borobudur di Magelang.
Candi Jiwa menjadi situs pertama yang ada di Batujaya, Karawang. Menurut Catatan sejarah bangunan kuno ini berdiri sejak abad ke-5 atau ke-7 masehi bertepatan dengan Kerajaan Tarumanegara.
Candi ini memiliki ukuran setinggi dua meter dari permukaan tanah sawah dan sebagian lagi terkubur dua meter di bawah permukaan sawah dan ini memiliki perbedaan dengan candi lainnya, yaitu bangunan kuno ini tidak memiliki anak tangga dan memiliki Relief candi yang biasanya bercorak Hindu.
Di bagian atas Candi ini memiliki bentuk mirip pondasi Anca Buddha, namun yang amat disayangkan patung tersebut sudah tidak ada. Hingga saat ini Candi jiwa menjadi situs kuno bersejarah dan menjadi daya tarik wisata di Karawang.
Petilasan Jaka Tingkir

Selain situs kuno, Karawang juga memiliki tempat bersejarah lainnya yaitu petilasan Jaka Tingkir atau yang bisa dikenal juga dengan Mas Karebet. Sosok Jaka Tingkir ini dahulu kala adalah sosok yang sakti mandraguna dan petilasan ini terletak di kampung Rawagede, Karawang.
Jaka Tingkir besar dari kedua orangtuanya ayahnya bernama Ki Ageng Pengging dan Nyi Ageng Pengging. Sosok Sakti mandraguna ini begitu terkenal terutama di Karawang, dan hingga saat ini petilasannya ini cukup terkenal dan banyak juga peziarah yang datang.
Bendungan Walahar

Bendungan Walahar Karawang adalah salah satu bangunan warisan Belanda yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Bendungan ini mulai dibangun pada tahun 1923 oleh seorang ahli Belanda Chevron kopman.
Pintu Bendungan Walahar ini juga pernah direnovasi pada tahun 1989 dan direhabilitasi pada tahun 2009 bendungan yang mempunyai luas 87.396 hektare dan membentuk Waduk seluas 15 hektare ini mulai dipakai pada tanggal 3 November tahun 1925.
Hingga saat ini Bendungan Walahar menjadi daya tarik wisata bersejarah di Karawang.
Candi Blandongan

Tempat wisata bersejarah di Karawang berikutnya adalah Candi Blandongan. Candi ini letaknya tidak jauh dari Candi Jiwa Karawang. Bentuk Candi blandongan mirip seperti bujursangkar dengan luas 25 kali 25 meter persegi.
Masing-masing Sisi Candi blandongan ini memiliki tangga masuk dan dibagian tengahnya terdapat bekas ruang dengan luas 10 kali 10 m yang dulu digunakan untuk ritual atau upacara keagamaan.
Candi Blandongan dibangun dari abad ke-5 atau ke-7 masehi, diperkirakan Candi ini lebih besar daripada Candi Jiwa dan hingga sampai saat ini Candi blandongan masih menjadi situs kuno yang menarik wisata bersejarah di Karawang.
Tugu Proklamasi

Tugu Proklamasi adalah monumen bersejarah yang ada di Karawang, yaitu Saat Pemuda Rengasdengklok meyakinkan Soekarno Hatta agar segera melakukan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Ketika itu saat Jepang yang sudah mulai kalah perang dan tidak mampu lagi untuk mengontrol Indonesia, maka dari itulah di Karawang Ini dibuat monumen bersejarah ini untuk mengenang proses kemerdekaan Indonesia yaitu tepatnya di Rengasdengklok
Monumen Kebulatan Tekad

Di sisi Sungai Citarum Rengasdengklok, Karawang banyak tempat bersejarah lainnya, yaitu Monumen kebulatan tekad. Bentuk Monumen ini sungguh unik ada 4 bulatan seperti telur di Monumen itu yang mengartikan empat penjuru mata angin.
Sementara itu ada simbol tangan kiri yang oval yang melambangkan kebulatan tekad para pejuang Indonesia untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Beralih ke bagian depan, terdapat bulatan bertuliskan tanggal 17-8-1945 yang itu juga dituliskan di naskah Proklamasi dan sampai ini Monumen kebulatan tekad Masih Berdiri sebagai bukti perjalanan kemerdekaan Indonesia.
Monumen Rawagede

Monumen Rawagede letaknya tidak jauh dari petilasan Jaka Tingkir. Monumen bersejarah ini dibuat untuk mengenang peristiwa tanggal 9 Desember tahun 1947 yaitu peristiwa Rawagede.
Kala itu banyak warga yang gugur menjadi korban kekejaman Belanda sehingga jumlah korban yang gugur mencapai 483 korban jiwa. Monumen ini diresmikan pada tanggal 12 Juli tahun 1996 dan desain Monumen Ini mengandung angka 17-8-45 yaitu simbol kemerdekaan, dimana 17 adalah angka tangganya dan delapan adalah puncak yang bertumpuk piramid yang terbagi empat setinggi lima meter yang melambangkan tahun 1945.
Monumen ini menjadi daya tarik tempat wisata bersejarah yang ada di Karawang. (*)