KARAWANG – Pesatnya transaksi jual-beli via online atau e-commerce ditengarai jadi salah satu penyebab kios di Plaza Cikampek, Karawang berguguran.
Rudi, Kepala UPTD Pasar Wilayah II Plaza Cikampek menyebut, awalnya perbelanjaan selalu ramai pengunjung. Bahkan kios dari ujung ke ujung semua terisi.
Namun sejak tahun 2017, para pedagang perlahan ditinggal pedagang, bahkan sampai gulung tikar karena kesulitan bersaing dengan bisnis online.
Puncaknya di tahun 2022, Plaza Cikampek kini sepi bak kuburan. Kalau pun ada pedagang, itu hanya di bagian luar.
Baca juga:Â Menengok Plaza Cikampek yang Kini Sepi dan Terbengkalai..
“Dulu jumlahnya ada 300 pedagang, sekarang tersisa sekitar 10-20 pedagang saja yang bertahan,” tuturnya, Kamis (13/7/2023).
Faktor lainnya, kata dia, pengelola Plaza Cikampek awalnya menjanjikan renovasi pasar selama 1 tahun, sehingga pedagang yang masih bertahan direlokasi ke pasar terdekat.
Namun kenyataannya, proyek renovasi tidak jadi dijalankan dan akhirnya Plaza Cikampek terbengkalai hingga saat ini.
“Tadinya mau ada perbaikan, biar prosesnya lancar para pedagang direlokasi. Katanya 1 tahun, ternyata sampai sekarang benar-benar jadi kosong,” ungkapnya.
Sepinya Plaza Pasar Cikampek ini turut dirasakan pedagang di sekitar sana. Salah satunya Asep Rukmana, pedagang pakaian.
Menurutnya, sepinya pembeli yang datang sudah terasa beberapa tahun ke belakang. Apalagi sejak pandemi Covid-19 mewabah. “Memang sepi banget kalau di sini,” katanya.
Baca juga:Â Transportasi dan TPA Jalupang Jadi Sebab Utama Kualitas Udara Karawang Buruk
Belum lagi harga sewa kios yang dipatok tinggi oleh pengelola, membuat pasar ditinggalkan para pedagang.
“Pedagang yang keluar dari sini dulu itu karena sewanya mahal di harga 30 juta, tapi sekarang 5 juta saja bisa,” tambahnya.
Dirinya berharap pemerintah daerah turun tangan menangani Plaza Pasar Cikampek agar ramai kembali seperti dulu.
“Kami para pedagang mengharapkan pemkab ikut turun tangan dalam menangani pasar ini, inginnya ramai lagi, bersih lagi dan hidup seperti dulu,” pungkasnya. (*)













