Beranda Headline 29 Siswa Ikuti Pembinaan Bela Negara dan Pusdiklat Paskibraka Purwakarta 2025

29 Siswa Ikuti Pembinaan Bela Negara dan Pusdiklat Paskibraka Purwakarta 2025

Paskibraka Purwakarta
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein beri sambutan di pelaksanaan pembinaan karakter bela negara dan pendidikan serta pelatihan calon pengibar bendera pusaka (Paskibraka Purwakarta) tingkat Kecamatan Purwakarta tahun 2025 (Foto: Istimewa)

PURWAKARTA – Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Purwakarta menjadi lokasi pelaksanaan pembinaan karakter bela negara dan pendidikan serta pelatihan calon pengibar bendera pusaka (Paskibraka Purwakarta) tingkat Kecamatan Purwakarta tahun 2025, Kamis (7/8/2025). Kegiatan ini diikuti 29 siswa dari delapan kecamatan di Kabupaten Purwakarta.

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, mengatakan pembinaan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan sebelumnya di barak militer.

“Ini kegiatan bela negara lanjutan setelah di barak militer. Setelah pulang dari sana, mereka tetap dalam pantauan dan pembinaan. Sekarang ini lanjutannya, sekaligus nanti akan kita kukuhkan menjadi pasukan pengibar bendera pada 17 Agustus di tingkat Kecamatan Purwakarta,” kata Om Zein.

Baca juga: Kolaborasi Pusat dan Daerah Jadi Kunci, DPR RI Dukung Infrastruktur Berbasis Masyarakat di Purwakarta

Pengukuhan Paskibraka Purwakarta tingkat kecamatan dijadwalkan pada 14 Agustus 2025 di Pendopo Kecamatan Purwakarta, agar tidak bertabrakan dengan pengukuhan tingkat kabupaten pada 15 Agustus.

Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, Aries Rapelianto, menjelaskan bahwa dari total 38 siswa yang disiapkan, sembilan di antaranya telah ditugaskan di Paskibraka Kecamatan Darangdan dan Desa Cilingga.

“Untuk hari ini, fokus kegiatan pada pengenalan lingkungan, asesmen kesehatan psikologis, serta dasar-dasar tentang Paskibraka dan LBB (Latihan Baris Berbaris),” ujarnya.

Pelatihan akan dilanjutkan di Desa Citalang, lokasi upacara pengibaran bendera tingkat Kecamatan Purwakarta. Aries menambahkan, Kecamatan Purwakarta adalah satu-satunya kecamatan yang tidak menggelar Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) secara mandiri, sehingga seluruh siswa difokuskan di satu titik.

Para peserta akan menjalani pelatihan hingga 17 Agustus, dan dari 38 siswa yang ada, 16 akan melanjutkan ke level berikutnya. Mereka berasal dari SMK, SMA, dan PKBM setara Paket C.

Salah satu orang tua peserta, Hani dari Pasawahan, mengungkapkan rasa syukurnya atas perubahan positif pada anaknya setelah mengikuti pembinaan bela negara.

Baca juga: 17 Layanan Publik Digelar di Desa Dangdeur, Warga Sambut Antusias Program Pemkab Purwakarta

“Alhamdulillah ada perubahan. Sekarang sudah tidak begadang, nurut sama orang tua. Yang tadinya suka melawan, sekarang tidak lagi. Tidak suka bolos, sekarang alhamdulillah enggak,” tuturnya.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter generasi muda, memperkuat rasa cinta tanah air, dan mempersiapkan Paskibraka Purwakarta agar siap mengemban tugas pada momen bersejarah 17 Agustus. (*)