JAKARTA — Komitmen pengabdian kepada masyarakat terus diwujudkan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) melalui program NHM Peduli, yang secara konsisten membantu warga Maluku Utara mendapatkan akses layanan kesehatan, khususnya bagi penderita gangguan jantung.
Selama ini, masyarakat di wilayah Maluku Utara kerap kesulitan memperoleh penanganan medis karena keterbatasan fasilitas dan tenaga dokter spesialis jantung.
Melihat kondisi tersebut, Presiden Direktur NHM, Haji Robert Nitiyudo Wachjo, bersama tim NHM Peduli berkomitmen memberikan harapan baru dengan membantu pasien memperoleh penanganan terbaik.
Baca juga: SDN Cibalongsari 3 Klari Borong Juara di Ajang Pesta Siaga dan Lomba Lintas Medan Penggalang
Melalui dukungan pendanaan penuh dari NHM, sejumlah pasien bahkan diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pengobatan intensif di Rumah Sakit Jantung, membuka jalan menuju kehidupan yang lebih sehat.
Salah satu penerima manfaat adalah Supriadi (70), warga Ternate, yang kembali mendapat bantuan pengobatan setelah sebelumnya juga dibantu NHM pada tahun 2022. Kali ini, Supriadi menjalani prosedur kateterisasi dan pemasangan cincin jantung di Jakarta.
“Alhamdulillah, kami keluarga Bapak Supriadi menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada NHM Peduli dan Bapak Haji Robert atas perhatian dan bantuan yang diberikan,” ujar Supriadi dalam keterangannya, Sabtu (11/10).
“NHM benar-benar konsisten hadir membantu masyarakat hingga dua kali membantu Bapak Supriadi. Kami sangat bersyukur atas kepedulian dan keseriusan NHM dalam pelayanan kesehatan,” tambah dia.
Dokter pendamping tim NHM Peduli, dr. Syamsul Bahri, menyampaikan bahwa sejak Juni 2025, program NHM Peduli aktif mengoordinasikan keberangkatan pasien-pasien dengan penyakit jantung dari berbagai daerah di Maluku Utara ke Jakarta.
Baca juga: Ciptakan Aplikasi, Gelontorkan Puluhan Juta Aplikasi Mandek
“Seluruh biaya pengobatan hingga akomodasi ditanggung langsung oleh Haji Robert,” jelasnya.
Selain Supriadi, NHM Peduli juga mendampingi dua pasien lain: Wadarahman (2 tahun) asal Tidore yang tengah diobservasi karena penyakit jantung rematik, serta Eka Putri Malagapi (18 tahun) yang menunggu jadwal operasi gangguan katup jantung di Jakarta.
Program bantuan pasien jantung tahun ini berawal dari kisah Aurelya Bungarape (8 tahun) asal Halmahera Utara yang sejak kecil menderita kebocoran jantung.
Berkat bantuan Haji Robert, Aurelya menjalani perawatan intensif selama satu bulan di Rumah Sakit Jantung Jakarta dan kini telah pulang dalam kondisi sehat.
