PURWAKARTA-Aplikasi Desa Kita yang digadang sebagai salah satu kebutuhan administrasi masyarakat desa yang menggelontorkan anggaran hingga puluhan juta rupiah belum terealisasi.
Anggaran yang digelontorkan desa-desa melalui dana desa tahap pertama untuk pembuatan aplikasi kini belum bisa digunakan seluruh desa se Kabupaten Purwakarta yang membeli aplikasi tersebut.
Pasalnya, ada dugaan Dirut CV Satria Langitindo sebagai perusahaan yang penyedia aplikasi tersebut menggunakan anggaran yang telah diterima untuk kepentingan pribadi.
“Kita sudah meminta pertanggung jawabannya, sampai saya mendatangi perusahaan tersebut di Cianjur,” jelas Eep Saepul Malik Sekertaris DPC Apdesi Kabupaten Purwakarta Selasa (21/10) lalu.
“Jadi bukan masalah belum masuk data dan lainnya, ada hal lain yang belum bisa dipertanggung jawabkan oleh Dirut CV tersebut terkait anggaran operasional, dan disaksikan oleh Manager Operasional CV Satria Langitindo,”ujarnya.
“Kami sudah meminta agar segera diselesaikan karena masih banyak desa-desa lain yang belum selesai aplikasinya,”ucapnya.
Sementara Dirut CV Satria Langitindo belum menjawab pertanyaan dari wartawan terkait anggaran yang semula diperuntukkan untuk aplikasi, diduga digunakan untuk kepentingan pribadi.(trg)








