KARAWANG, TVBERITA.CO.ID – Ratusan warga Kabupaten Karawang, Rabu (11/3) sekitar pukul 11.00 WIB, mendatangi kantor Plaza Pemkab Karawang untuk menagih janji Bupati Cellica Nurrachadiana yang pernah mengeluarkan pernyataan akan menutup PT Atlasindo Utama.
Dari pantauan tvberita di lokasi, sekitar 30 menit massa aksi melakukan orasi.
Tak lama berselang, akhirnya beberapa perwakilan dari massa aksi tersebut dipersilakan masuk ke dalam kantor Pemkab Karawang, tepatnya di lantai I ruang rapat sekda untuk menyampaikan aspirasinya.
Akan tetapi, perwakilan massa aksi yang hanya ditemui Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan dan beberapa pejabat DLHK lainnya, lebih memilih untuk walkout atau meninggalkan ruangan rapat, dengan alasan tidak hadirnya Bupati Cellica Nurrachadianna di ruangan tersebut.
“Mari kita langsung mulai saja. Sebelumnya mohon maaf Ibu Bupati tidak bisa hadir,” ujar Wawan mengawali dialog bersama perwakilan massa.
Namun belum saja selesai menyampaikan kalimat pembukaan awal rapat audiensi, tiba-tiba salah seorang perwakilan massa aksi menyetop pernyataan Wawan dan langsung melakukan aksi walkout dengan cara menggebrak meja rapat sebanyak tiga kali.
“Pak tadi kami sudah tegaskan, kami tidak mau masuk ke sini kalau tidak ada Ibu Bupati,” kata Solihin Fuadi, sambil menggebrak meja rapat dan langsung diiringi aksi walkout bersama perwakilan massa aksi lainnya.
Sementara itu, di depan gerbang kantor Pemkab Karawang, massa aksi terus melakukan orasi. Sampai pukul 12.05 WIB, mereka belum membubarkan diri. Massa aksi mengaku tidak akan membubarkan diri sebelum bisa menemui langsung Bupati Cellica.
“Ibu Bupati tidak mau menemui masyarakatnya, tidak mau menemui anak-anaknya. Oleh karena itu kita akan bertahan di sini, dan akan mengerahkan massa lebih banyak lagi,” teriak salah seorang peserta aksi. (Nna/kie)
