PURWAKARTA-Permasalahan dugaan penyalahgunaan anggaran BUMDes Parakan Lima oleh Dirut BUMDes terkait anggaran penyertaan modal tahun 2021-2022 sebesar Rp. 300 Juta hingga kini belum terjawab oleh Dirut BUMDes Parakan Lima Asep Hidayat.
Kini muncul permasalahan baru terkait ketahanan pangan Nabati tahun 2023 yang menjadi temuan oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Purwakarta, yang menyebut keterlibatan Dirut BUMDes Asep Hidayat yang merupakan salah satu ASN guru di Sekolah Dasar Negeri ini, sehingga harus mengembalikan hasil temuan tersebut.
Dari anggaran ketahanan pangan Nabati berkisar sebesar Rp. 80 Juta yang menjadi temuan Inspektorat Daerah dan harus dikembalikan, Rp.6 Juta diantaranya disebut hingga kini belum dikembalikan oleh Dirut BUMDes Asep Hidayat.
“Katanya mau dikembalikan, nunggu sertifikasi,”jelas salah satu sumber yang enggan namanya di tulis Rabu (21/8).
“Tanya saja mantan bendahara desa dan bendahara desa yang sekarang pak, apakah sudah dikembalikan atau belum,”ucapnya.
Sementara mantan Bendahara Desa Parakan Yulianti Perbawa saat dihubungi untuk diminta keterangannya terkait pengembalian anggaran yang harus dikembalikan Dirut BUMDes hanya memberikan keterangan singkat.
“Tanya saja Dirut BUMDes pak, saya sudah tidak ada hubungan lagi dengan desa,”ucap Yuli singkat.
Dirut BUMDes Parakan Lima Asep Hidayat yang merupakan ASN Guru di SD Negeri hingga kini belum memberikan keterangan apapun terkait anggaran ketahanan pangan yang harus dikembalikan olehnya.(trg)
