PURWAKARTA-Masyarakat yang menjadi korban penipuan yang diduga dilakukan oleh salah satu LPK ilegal di Kabupaten Purwakarta yang sempat melaporkan ke Polres Purwakarta mengadukan nasibnya ke Wakil Bupati Kabupaten Purwakarta Abang Ijo Hapidin Rabu (19/3) malam.
Para korban penipuan LPK ilegal tersebut sebelumnya sempat melaporkan ke Unit II Polres Purwakarta dengan kerugian dari masing-masing korban berkisar Rp.10 Juta sampai Rp.20 Juta, dengan menjanjikan akan bekerja di Jepang.
“Kami sempat melaporkan ke Unit II Polres Purwakarta dengan bukti dan keterangan dari kami sebagai korban LPK Azumy Gakuin Centre Purwakarta yang belakangan diketahui ilegal,”jelas puluhan warga yang mendatangi kediaman Wakil Bupati Kabupaten Purwakarta Abang Ijo Hapidin Rabu (19/3) malam.
“Namun kami heran saat pihak penyidik mengatakan tidak bisa meneruskan laporan ini karena tidak cukup bukti,”tegas warga.
“Tidak paham bukti yang mana lagi yang harus di hadirkan, pihak Disnaker saja menyatakan bahwa LPK tersebut tidak memiliki ijin alias ilegal,”ungkap mereka.
“Yang lebih miris lagi ternyata LPK Azumy pusat yang berada di Cianjur pun bermasalah dengan status yang sama ilegal dan juga banyak korban, silahkan baca berita beberapa media online Cianjur,”papar mereka.
“Mungkin kami bodoh dan dianggap tidak paham hukum, sehingga pihak Polres tidak bisa melanjutkan pelaporan kami, untuk itu kami meminta agar Wakil Bupati Kabupaten Purwakarta Abang Ijo untuk mendampingi kami,”ujar para warga yang menjadi korban.
Menanggapi hal itu Wakil Bupati Kabupaten Purwakarta Abang Ijo Hapidin menegaskan akan memberikan bantuan pendampingan hukum untuk warga.
“Kalau korbannya sebanyak ini kami sebagai Pemerintah Daerah merasa prihatin, terlebih lagi mereka telah memberikan sejumlah uang kepada pengelola LPK tersebut melalui rekening pribadi IK sebagai pengelola,”jelas Abang Ijo.
“Mungkin SDM dari para warga ini tidak seluruhnya mengerti hukum, untuk itu Pemkab akan siapkan pendampingan hukumnya, agar permasalahan ini menjadi terang benderang dan tidak akan ada lagi korban lainnya,”tegasnya.
“Pemkab akan kawal proses hukum yang nantinya akan ditempuh oleh warga, dan kami akan berkordinasi dengan pihak Disnaker dan Kapolres Purwakarta,”pungkasnya.(trg)