Beranda Headline Usulan Pengembangan Wisata Ditolak, DPRD Minta Bupati Evaluasi Pejabat Disparbud Karawang

Usulan Pengembangan Wisata Ditolak, DPRD Minta Bupati Evaluasi Pejabat Disparbud Karawang

Wisata disparbud karawang
Anggota DPRD Karawang, Indriyani.

KARAWANG – Anggota DPRD Karawang, Indriyani mengaku kecewa terhadap kinerja pejabat di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang. Ia meminta Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana segera mengevaluasi bawahannya.

Pasalnya, beberapa program usulan DPRD mengenai pengembangan wisata justru malah ditolak oleh Disparbud Karawang.

“Saya merasa kecewa dengan perilaku Kasubag Program dan Pelaporan Disparbud yang menolak beberapa program usulan DPRD. Kita ini mau bantu mereka, menambah anggaran dinas mereka, supaya mereka bisa lebih maksimal menjalankan program, ini malah menolak,” sesal Indriyani yang juga anggota Banggar DPRD Karawang, Senin (19/12/2022).

Padahal, roadmap pengembangan pariwisata di Karawang sebetulnya sudah tercantum dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kabupaten Karawang sesuai Perda Nomor 3 Tahun 2016.

Baca juga: Disparbud Karawang Ajak Para Vlogger Promosikan Produk Ekraf

Indriyani mengungkapkan, input program DPRD sudah dilaksanakan mulai dari Maret 2022 melalui SIPD (sistem informasi pembangunan daerah). Sehingga Dinas terkait dapat melakukan analisa terhadap program yang diajukan melalui Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD sebelum penetapan APBD 2023.

“Kalaupun ada permasalahan terkait ajuan Pokir dewan, harus bisa disampaikan ke DPRD melalui mekanisme pembahasan program di tahun 2022 mulai dari pembahasan KUA-PPAS 2023 maupun pembahasan Raperda APBD 2023, bukan di injury time baru menolak anggaran tersebut,” cetusnya.

Ia minta Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana melakukan evaluasi menyeluruh di Dinas Periwisata dan Kebudayaan.

“Copot ASN yang tak becus kerja, banyak PR Disparbud yang harus segera dieksekusi di tahun 2023, kalau komposisi ASN nya seperti sekarang, programnya pasti jalan di tempat,” tegas Indriyani.

Indriyani menambahkan, mati surinya pengembangan wisata di Karawang lantaran mentalitas para pejabat Disparbud yang tidak memiliki sens of belonging maupun sens of crisis dalam menjalankan rutinitas kerjanya.

Baca juga: Harga 7 Komoditas Naik Jelang Nataru, DPRD Ingatkan Ini ke Disperindag Karawang

Bantah Tolak Usulan Dewan

Sementara itu, Sekretaris Disparbud Karawang, Jaeni membantah jika usulan program tersebut bukan ditolak, namun kadung tak mencapai titik temu.

Pasalnya, pokir milik Indriyani untuk pengadaan kendaraan ATV di kawasan wisata, sementara kodering (kode rekening)-nya sendiri, pihaknya belum tau persis apakah menggunakan belanja hibah atau modal.