
Bapenda Kabupaten Karawang menggencarkan operasi gabungan pemungutan PKB dan BBNKB sepanjang Juli 2025
KARAWANG – Dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Karawang menggencarkan operasi gabungan pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sepanjang Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program pemutihan pajak yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Operasi dilaksanakan di berbagai titik, termasuk yang terbaru di depan Ramayana Karawang. Tim gabungan terdiri dari enam unsur instansi, yaitu Bapenda Karawang, Polres Karawang, Sub Denpom III/3-1 Karawang, Pusat P3DW Karawang, PT Jasa Raharja Perwakilan Karawang, Dinas Perhubungan, dan Bank BJB Cabang Karawang.
Baca juga: Buntut Dedi Mulyadi Majukan Jam Masuk Sekolah, Lalu Lintas Pagi Karawang Makin Padat
Ketua Tim Pemeriksa Pajak Bapenda Karawang, Entin Nurhayati, menjelaskan bahwa operasi ini telah berjalan sejak awal Juli dengan lokasi berbeda setiap minggu: Telagasari, Klari, Alun-Alun Karawang, dan Ramayana Karawang.
“Agenda hari ini melanjutkan kegiatan Opsen yang rutin kami laksanakan. Masih banyak masyarakat belum mengetahui program pemutihan pajak dari Gubernur Jawa Barat. Bahkan, kemarin kami temui warga yang belum membayar pajak sejak 2018,” ujar Entin, Rabu (23/7/2025).
Selama pelaksanaan empat minggu, total kendaraan yang terjaring mencapai ratusan unit:
- Minggu I: roda dua 107 unit, roda empat 54 unit
- Minggu II: roda dua 61 unit, roda empat 25 unit
- Minggu III: roda dua 134 unit, roda empat 76 unit
- Minggu IV: roda dua 26 unit, roda empat 15 unit
Baca juga: Bupati Aep soal Rekrutmen Kerja di RSUD Rengasdengklok: Ada yang Minta Uang, Lapor ke Saya..
Tak hanya kendaraan pribadi, beberapa kendaraan dinas milik Pemkab Karawang juga tercatat belum melunasi kewajiban pajaknya. “Memang ada kendaraan dinas yang terjaring, alasannya karena anggaran belum turun. Tapi itu hanya untuk tahun ini, bukan bertahun-tahun,” jelas Entin.
Dari operasi tersebut, total penerimaan pajak yang berhasil dikumpulkan mencapai sekitar Rp 50.354.300.
Petugas juga menyediakan mobil layanan Samsat keliling di lokasi operasi, agar masyarakat bisa langsung melunasi pajaknya di tempat.
“Kami harap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak. Pajak kendaraan ini akan dikembalikan untuk pembangunan jalan dan fasilitas umum lainnya,” tutup Entin. (*)








