
“Kalau bensin menguntungkan pengusaha tambang, etanol bisa menjadi pilar ekonomi baru setelah sawit,” tambahnya.
Baca juga: DPRD Karawang Apresiasi Situ Darwin Jadi Desa Wisata Terbaik Kedua se-Jabar
Presiden Indonesia telah menyetujui penggunaan E10 untuk mengurangi dampak lingkungan dan emisi gas buang. Kementerian ESDM juga menyatakan kendaraan di Indonesia sudah kompatibel dengan BBM campuran etanol hingga 20 persen.
Namun, saat ini Indonesia baru mulai memasarkan BBM E5 melalui Pertamax Green 95 dari Pertamina.
Toyota menilai langkah ini bukan hanya soal energi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi petani dan industri nasional. (*)











