Beranda Ekonomi Permintaan Melejit, Harga Lahan Industri Suryacipta Karawang Dipatok USD 130 per Meter

Permintaan Melejit, Harga Lahan Industri Suryacipta Karawang Dipatok USD 130 per Meter

Harga lahan industri suryacipta karawang
Kawasan industri Suryacipta Karawang. (Foto/istimewa)

KARAWANG – Pesatnya permintaan pengadaan lahan industri di Karawang membuat pengusaha kawasan industri pede untuk mengerek harga jual lahan.

PT Surya Semesta Internusa Tbk atau SSIA menyebut harga jual lahan industri di Karawang kini menyentuh angka USD 130 atau Rp 1,9 juta per meter.

VP Head of Investor Relations Erlin Budiman mengatakan terdapat banyak permintaan lahan industri pada kuartal I/2023.

SSIA mengklaim mendapat permintaan sebanyak 400 hektare lahan untuk Subang Smartpolitan, dan 74 hektare permintaan lahan untuk Kawasan industri Suryacipta, Karawang.

Baca juga: Sidak ke Pasar Tradisional, Bupati Karawang Temui Harga Cabai Makin Pedas

“Mengenai permintaan cukup banyak, ya. Saat ini 400 hektare itu permintaan lahan untuk Subang Smartpolitan, dan 74 hektare permintaan lahan untuk Karawang, Suryacipta City of Industry,” ujar Erlin, Jumat (7/4).

Permintaan yang ada sudah melebihi target penjualan lahan SSIA sebanyak 60 hektare dari Subang Smartpolitan, dan 30 hektare dari Karawang. Sementara untuk Karawang, SSIA menargetkan accounting revenue booked sebanyak 20 hektare.

Harga lahan di Karawang mencapai US$130 per meter persegi sehingga SSIA menargetkan bisa mengantongi setidaknya US$26 juta atau setara Rp390 miliar dari accounting sales.

“Mengenai accounting sales biasanya perlu waktu untuk serah terima sertifikat. Jadinya untuk Karawang, target 30 hektare untuk marketing sales, dan untuk accounting sales target tahun ini 20 hektare,” jelasnya.

Baca juga: Investasi Ditarget Rp 40 T, Wabup Aep Minta Pusat Perbaiki Infrastruktur di Karawang

Bisnis utama SSIA, yakni PT Suryacipta Swadaya (SCS) membukukan marketing sales seluas 10,5 hektare dengan harga jual rata-rata US$127,5 meter persegi dari lahan inventaris Suryacipta Karawang sepanjang 2022. Hal ini menghasilkan pendapatan sebesar US$12,8 juta atau setara Rp188 miliar.

Sebagian besar pendapatan disumbang oleh akuntansi penjualan tanah senilai Rp207,2 miliar, meningkat 24,8 persen dibandingkan capaian 2021 senilai Rp166 miliar. Kemudian, terjadi peningkatan pendapatan layanan pemeliharaan sebesar 10,4 persen.

Subang Smartpolitan melakukan penjualan lahan pertama seluas 2 hektare kepada perusahaan Jepang pada semester II/2022.

Kemudian PT TCP Internusa, yakni Edenhaus Simatupang membukukan marketing sales 34 unit rumah senilai Rp242,5 miliar hingga 31 Desember 2022. PT TCP telah membukukan sebanyak 21 unit atau Rp148,7 miliar sejak diluncurkan pada Maret 2020. (*)