KARAWANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang, mencatat realisasi investasi di Karawang hingga Semester I 2023 mencapai Rp 22,36 triliun.
Jumlah tersebut mencapai setengah dari target investasi yang ditetapkan di tahun 2023.
Khusus triwulan kedua atau periode April – Juni 2023, capaian investasi Kabupaten Karawang sebesar Rp 12,554 triliun dengan jumlah serapan tenaga kerja mencapai 2.209 orang.
Baca juga: Tipu Emak-emak Berkedok Investasi, Janda Cantik di Purwakarta Diciduk Polisi
Realisasi investasi di Karawang masih didominasi oleh Penanaman Modal Asing (PMA). “Karawang pada triwulan II menempati realisasi investasi terbesar di Jawa Barat, hal itu sesuai data perkembangan realisasi investasi pada priode April – Juni 2023,” ujar Kepala DPMPTSP Karawang, Eka Sanatha melalui Sub Koddinator Data dan Informasi bidang Penanaman Modal DPMPTSP Karawang, Oktaf Hariaji, Senin (31/7).
Dikatakan, jumlah proyek yang ada di Karawang sebanyak 1.316 proyek. Jumlah investasi dari PMA sebesar Rp 11,7 triliun dan jumlah investasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sebesar Rp 783,69 miliar. “Sektor yang paling banyak investasinya dari sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi,” katanya.
Baca juga: Sarat Catatan Kelam, Bupati Karawang Diminta Tak Gegabah Ladeni Investasi Sinar Mas
Meski begitu, lanjut Oktaf, Kabupaten Karawang masih menepati posisi kedua realisasi investasi pada priode Januari – Juni 2023 dengan total investasi sebesar Rp 22,36 triliun. Masih dibawah Kabupaten Bekasi dengan realisasi sebesar Rp 26,47 triliun.
“Kami terus berusaha memaksimalkan pelayanan perizinan untuk mempermudah investor dalam memproses izinnya melalui OSS dengan menyediakan pelayanan melalui MPP (mall pelayanan publik),” katanya.
Ia menambahkan, target investasi pada tahun ini sebesar Rp 40 triliun. Dan sejumlah strategi sudah diterapkan dalam meningkatkan investasi, yaitu dengan jemput bola pada para pelaku usaha. (*)