
KARAWANG – Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali menorehkan pencapaian penting dengan melepas ekspor ke-3 juta unit kendaraan pada Kamis (9/10). Acara pelepasan yang berlangsung di Toyota Plant 1 Karawang ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta jajaran.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata kontribusi sektor otomotif terhadap penguatan ekonomi nasional. Toyota dinilai berhasil menempuh langkah strategis yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam percepatan pembangunan ekonomi yang sempat melambat pada tiga kuartal sebelumnya.
“Ke depan, kapasitas produksi otomotif Indonesia mencapai 2 juta unit. Pemerintah juga terus bernegosiasi dengan berbagai blok ekonomi dunia,” ujar Airlangga Hartarto dalam sambutannya.
Baca juga: Jadi Binaan Toyota, SMK PGRI Telagasari Diedukasi Terapkan Metode 5R
Airlangga menambahkan, Indonesia terus memperluas akses perdagangan melalui berbagai kerja sama internasional, seperti Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Pemerintah juga terbuka terhadap integrasi dengan Single Euro Payment Area (SEPA) serta memperkuat hubungan perdagangan otomotif dengan Australia.
“Kita sudah memiliki perjanjian perdagangan dengan Australia. Sektor otomotif menyumbang sekitar 6 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Tidak hanya produksi, industri pendukung seperti layanan purna jual, bengkel, dan komponen juga ikut terdorong,” jelasnya.
Menurut Airlangga, ekspor otomotif turut menggerakkan rantai pasok industri komponen di dalam negeri. Pemerintah pun terus berupaya mempermudah proses bisnis guna meningkatkan daya saing industri nasional.











