
KARAWANG – Di dunia tenis meja, ada seorang atlet disabilitas yang telah membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Namanya Andi Mahendra (32), seorang atlet tenis meja disabilitas asal Lemahabang Karawang yang telah menorehkan berbagai prestasi luar biasa.
Andi bukan disabilitas sejak lahir, ia harus menelan pil pahit karena kecelakaan menimpa dirinya pada 2009 silam.
Sejak kecelakaan itu, Andi terpuruk selama 12 tahun sebelum akhirnya bangkit kembali dan bergabung dengan National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) — organisasi olahraga bagi penyandang disabilitas.
“Awalnya down, terpuruk banget. Untuk keluar rumah malu, pake kursi roda. Karena ada yang ngajak, jadi semangat bangkit, seiring berjalannya waktu jadi percaya diri. Gabung NPCI tahun 2022,” ujar Andi yang juga menjabat sebagai Ketua NPCI Karawang pada Selasa, 10 Juni 2025.
Belajar tenis meja dari nol
Andi menceritakan, mulanya ia bercita-cita ingin menjadi seorang tentara. Namun cita-citanya pupus karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan.
Akhirnya Andi bertekad, memaksimalkan apapun yang masih ia miliki.
“Andi dari nol gak ada basic sama sekali, pertandingan pertama itu ikut PAPERDA 2022 di Bekasi gak dapet, tapi dipertandingkan selanjutnya alhamdulilah latihan-latihan rutin membuahkan hasil,” ungkapnya.
Baca juga: Viral Siswa SD di Karawang Joget Gemulai Bak Perempuan, Disdikpora Jelaskan Begini
Setelah kalah mengikuti PAPERDA 2022, Andi kembali mengikuti pertandingan PEPARPROV di Banten (2022) dan berhasil meraih 2 medali emas dan 2 medali perak.
Kemudian, pada 2024 Andi mengikuti event tingkat nasional PEPARNAS di Solo mewakili Jawa Barat, berhasil membawa pulang 2 medali perunggu. Saat ini Andi tengah mempersiapkan diri, untuk mengikuti PEPARDA 2026 mendatang.













