KARAWANG – Aksi solidaritas kematian Affan Kurniawan di Mako Polres Karawang memakan banyak korban. Salah satu demonstran dijahit bagian kepala karena dipentung polisi.
Korlap aliansi Komite Rakyat Sipil Karawang, Danny Rafael Manurung menyayangkan tindakan aparat kepolisian yang menangani massa aksi dengan kekerasan.
“Korban sejauh ini kurang lebih ada 15, dan itu belum semua terdata dari semua simpul. Ada yang dijahit ada yang lecet,” ungkapnya kepada tvberita melalui pesan singkat WhatsApp pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
Baca juga: Demo Ricuh di Mapolres Karawang, Massa Aksi Lempari Batu hingga Petasan
Danny mengatakan, saat aksi berlangsung pada Jum’at, (29/8) kondisi tak terkendali sehingga banyak korban berjatuhan. Interaksi aparat dengan rakyat sipil pun memanas, bahkan salah satu massa aksi menjadi korban pukulan polisi.
“Jadi ada anggota GMNI jadi korban aksi lalu dilarikan ke Situ Hajaria, dia dihantam polisi pakai pentungan lukanya dijahit 3 jahitan,” katanya.
Selain itu, banyak juga korban berjatuhan akibat gas air mata. Bahkan ditemukan salah satu massa aksi yang tergeletak tumbang karena tak bisa melarikan diri dari paparan gas air mata.
Karena banyak massa aksi yang tumbang, Danny memutuskan untuk melakukan mediasi dengan Polres Karawang dan meminta pertanggungjawaban penuh.












