Beranda Headline Disnakertrans Jabar Selidiki Penyebab Tewasnya 4 Pekerja di Pabrik Pupuk Karawang

Disnakertrans Jabar Selidiki Penyebab Tewasnya 4 Pekerja di Pabrik Pupuk Karawang

Disnakertrans jabar di karawang
Disnakertrans Jawa Barat (Jabar) turun tangan menyelidiki peristiwa tewasnya empat pekerja PT Multidaya Putra Sejahtrera (MPS) di Dusun Babakan Lio, Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang. Foto: istimewa

KARAWANG – Disnakertrans Jawa Barat (Jabar) turun tangan menyelidiki peristiwa tewasnya empat pekerja PT Multidaya Putra Sejahtrera (MPS) di Dusun Babakan Lio, Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang.

Tewasnya empat pekerja itu diduga karena menghirup gas beracun saat membersihkan toren limbah di pabrik pupuk cair tersebut.

Plt Kepala UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah II, Dinakertrans Provinsi Jawa Barat, Dani Prianto Hadi, menyebutkan, tim spesialis pengawasan yang diturunkan juga terdiri dari petugas BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga: Orang Tua Siswa Ngeluh Ada Pungutan Berkedok Sumbangan Sukarela di SMKN 1 Cikampek, Dipatok Rp 1,5 Juta

“Kita telah turukan tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan empat spesialis pengawasan ketenagakerjaan, di antaranya spesialis bejana, spesialis instalasi, spesialis ahli kimia dan spesialis lingkungan kerja. Turut diturunkan juga petugas dari BPJS Ketenagakerjaan,” kata dia, Rabu (3/7).

Dia bilang, tim spesialis itu untuk merespons kegawatdaruratan dan memantau gambaran secara umum di lokasi kejadian.

Sebelumnya, sebanyak 5 pekerja PT Multidaya Putra Sejahtera (MPS) di Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang diduga keracunan gas hingga menyebabkan 4 di antaranya tewas.

Keempat korban tewas itu diketahui bernama Asep Kohar (51), Marsidi (34), Nana Mulyana (42) dan Husni Saepul (44). Adapun 1 orang lainnya, Didu (34) dalam kondisi kritis.

Wawan Sutisna, saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan, PT MPS merupakan perusahaan produsen pupuk organik cair.

Baca juga: Upaya Pemkab Perbaiki Sementara Pesisir Karawang yang Terdampak Abrasi

Peristiwa itu berawal saat ketiga korban sedang membersihkan toren limbah pupuk di dalam pabrik pada Selasa (2/6) sekitar pukul 10.00 WIB. Namun ketika itu, mereka mengeluh kesulitan bernapas hingga tiba-tiba jatuh pingsan.