
KARAWANG – Mahasiswa dan dosen Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) bersama Komunitas Wanita Tani (KWT) Desa Cadaskertajaya, Kecamatan Telagasari, Karawang memperkenalkan keripik tempe basiah.
Uniknya, produk penganan keripik tempe basiah itu terbuat bukan dari kedelai, melainkan dari biji trembesi.
Dosen Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian Unsika, Fatimah Azzahra, yang juga merupakan Ketua Tim kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
Baca juga:Â Habib Rizieq Bebas Murni, Bersumpah Mau Kejar Pelaku Kasus KM 50
Dia menyebutkan, kegiatan itu merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang bertemakan “Pengembangan Produk Tempe Basiah KWT Pekka melalui Pengemasan, Strategi Pemasaran, dan Akses Permodalan di Desa Cadaskertajaya, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang Tahun 2024”.
“Kegiatan ini mengandung makna SDGs yaitu peningkatan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan. Saya harap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para ibu-ibu, karena mereka memiliki peran penting dalam urusan makanan sehari-hari,” ujar Fatimah dalam keterangannya, Senin (10/6).













