KARAWANG – Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2025 pada Kamis (12/06/2025), bertempat di Aula Husni Hamid.
Kegiatan dihadiri oleh seluruh jajaran pemerintah desa se-Kabupaten Karawang dan menghadirkan narasumber dari Fraksi XI DPR RI.
Dalam sambutannya, anggota DPR RI Puteri Anetta Komarudin menyampaikan bahwa workshop ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pembangunan desa, sejalan dengan arahan pemerintah pusat.
Baca juga: Cekcok Pasutri Berujung Maut di Karawang: Istri Tewas Bersimbah Darah, Suami Kritis
Salah satu program unggulan yang dibahas adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang telah diterapkan di beberapa sekolah, termasuk SD Negeri 1 Karawang Kulon dan SMK Bhineka.
“Kita perlu menggenjot pembangunan dari unit paling kecil, yaitu desa, sesuai dengan program Astacita ke-enam. Program MBG ini sudah berjalan di tingkat SD, SMP, dan SMA. Namun, kami akui masih ada beberapa kekurangan, terutama dalam aspek teknis,” ujar Puteri.
Ia mencontohkan beberapa persoalan yang masih ditemukan di lapangan, seperti makanan yang belum matang sempurna, masa kedaluwarsa, dan kasus keracunan.
Oleh karena itu, evaluasi menyeluruh terus dilakukan agar program ini bisa berjalan lebih baik ke depannya.
Baca juga: Pengamat Desak Penyaluran MBG Dialihkan ke Orang Tua, Kritik Kepala BGN Menguat
“Karena ini program nasional dengan target 8,2 juta penerima, tentu distribusinya juga harus merata, termasuk di wilayah Karawang. Ini juga menjadi bagian dari komitmen Presiden dan Wakil Presiden untuk mendorong sektor unggulan seperti perikanan dan pertanian Karawang yang belum termanfaatkan maksimal,” tambahnya.
Lebih lanjut, Puteri menyebutkan bahwa program MBG turut memberi dampak positif terhadap pertumbuhan UMKM.
“Sudah ada pelaku UMKM yang menjadi distributor MBG dan mengalami peningkatan pendapatan hingga 33 persen,” tuturnya. (*)









