Beranda Headline Jalan Panjang Asep Aang: Dulu Naik Mobil Sayur, Kini Jadi Sekda Karawang

Jalan Panjang Asep Aang: Dulu Naik Mobil Sayur, Kini Jadi Sekda Karawang

Sekda karawang asep aang
Asep Aang Rahmatullah, seorang ASN yang memulai segalanya dari nol dan kini sukses menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang.

KARAWANG – Tidak ada kesuksesan yang datang secara instan. Di balik jabatan tinggi dan penghargaan, tersimpan kisah panjang tentang pengorbanan, kegigihan, dan ketulusan dalam mengabdi.

Hal itu pula yang dirasakan Asep Aang Rahmatullah, seorang ASN yang memulai segalanya dari nol dan kini sukses menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang.

Dipaksa mandiri oleh keadaan

Karir Aang bermula saat ia menjajal peruntungan masuk STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri) Jatinangor, Sumedang pada tahun 1997. Ia mengambil jurusan ilmu pemerintahan.

Aang yang ketika itu berusia 19 tahun, mengaku sama sekali tak mengenal dunia luar.

Kesehariannya cuma disibukkan jadi anak rumahan berstatus anak bungsu dari 3 bersaudara. Dan saat mendaftar STPDN itu lah mentalnya diuji.

Baca juga: Kala Bocah Empat Tahun Alami Trauma Usai Dirawat di Ruang Super VVIP RS di Karawang

“Awalnya nggak mau bebanin orang tua, jadi sekolah dibiayai oleh negara,” katanya, Jumat (23/5).

Awal-awal masuk STPDN, ia berangkat secara mandiri menaiki angkutan umum rute Karawang-Sumedang melalui terminal Cikampek. Orang tuanya, ketika itu menyampaikan tidak bisa mengantar lantaran keterbatasan finansial.

Tak langsung mulus memang, ia mengaku harus beberapa kali tersasar ke Jakarta hingga Bandung akibat buta jalan.

“Dulu di angkutan umum ketiduran, nyasar ke Bandung sampai muter lagi ke Jakarta. Bingung kan, uang di kantong cuma Rp 200. Terpaksa nebeng mobil sayur subuh-subuh yang arah Karawang,” kenang Aang.

Sebagian pengalaman pahit itu, katanya, kini menuntunnya menjadi sosok yang kuat dan tangguh secara mental di mana pun ia berada.

Baca juga: Remaja yang Berubah Kelamin di Karawang Bakal Dioperasi, Bupati: Rumahnya Direnovasi Agar Layak Huni

‘Gaji pertama untuk Umi’

Tahun 2001, Aang diterima sebagai PNS setelah menamatkan pendidikan di STPDN. Ia ditempatkan sebagai staf di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Karawang.

Gaji yang terbatas, fasilitas seadanya, dan dunia kerja yang kompleks tak menyurutkan semangatnya untuk bekerja sepenuh hati. Bahkan gaji pertama yang ia terima, ia berikan sepenuhnya kepada ibunya.

“Gaji pertama dikasihkan ke Umi (ibu), zaman pak harto dulu uang pembangunan. Ngasih Rp 300,” beber Aang mengenang mendiang sang ibu.

Taktis dan cakap bekerja

Setahun kemudian, Aang diangkat menjadi ajudan Sekda Karawang. Dia datang lebih awal dan pulang paling akhir. Ia mencatat, menyusun dokumen, bahkan tak jarang membantu teknis di lapangan.

Atasan dan rekan kerjanya mulai menyadari jika ia bukan ASN biasa. Ia pekerja keras, tidak pernah mengeluh, dan selalu siap belajar.

Seiring berjalannya waktu, Aang akhirnya menduduki kursi kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Diskominfo Karawang pada tahun 2021.