
Desi menambahkan, selama ini ia dan rekan-rekannya mengalami kesulitan karena belum tersedia gedung Posyandu yang memadai. Proses pengajuan pun terhambat oleh persyaratan kepemilikan lahan wakaf yang sulit dipenuhi di wilayahnya.
“Syarat untuk membangun Posyandu harus ada tanah wakaf. Sementara di sini tidak ada. Tapi masalah ini seperti dibiarkan saja, tidak ada solusi lain yang ditawarkan,” katanya.
Baca juga: BI Jabar Dukung Digitalisasi Sistem Ekonomi Tradisional
Titip harapan ke Gubernur
Desi berharap, surat yang telah ia serahkan kepada Gubernur Jawa Barat bisa segera ditindaklanjuti, seperti beberapa aspirasi masyarakat lain yang sebelumnya diketahui langsung dibaca dan direspons oleh Dedi Mulyadi melalui media sosial.
“Makanya, begitu tahu KDM (Kang Dedi Mulyadi) datang ke sini, saya langsung menulis surat. Saya lihat di media sosial, banyak warga yang menyurati beliau dan langsung dibaca serta ditindaklanjuti,” pungkasnya penuh harap. (*)







