PURWAKARTA – Kebakaran hebat melanda area kuburan gerbong kereta api di kawasan stasiun Purwakarta. Kebakaran yang terjadi pada Kamis (31/8) siang itu membuat panik warga.
Warga setempat, Fajar Triparta (26) menuturkan, saat pertamakali melihat asap hitam yang mengepul di udara, warga sempat dibuat panik karena khawatir ada rumah yang terbakar.
Setelah dicari sumbernya, ternyata kebakaran tersebut berasal dari bangkai gerbong kereta yang terletak di Jalan Lodaya, Kampung Baru, Kelurahan Nagri Tengah, Kabupaten Purwakarta.
Baca juga: Gunung Bongkok Purwakarta Kebakaran, BPBD Ungkap Kronologi dan Penyebabnya
“Semua panik. Saat dicari sumbernya, ternyata ada gerbong kereta api bekas yang terbakar,” ujarnya.
Kebakaran itu dilaporkan menghanguskan sembilan gerbong kereta api bekas yang dilakukan oleh PT Bharata Indonesia.
Akibat percikan api pengelasan
Percikan api pada proyek pengelasan dan pemotongan, diduga menjadi sebab terbakarnya sembilan gerbong kereta api bekas yang dilakukan oleh PT Bharata Indonesia.
Pengawas pekerjaan dari PT Bharata Indonesia, Yanto menduga, kebakaran berasal dari percikan api pada proyek pengelasan di sekitar lokasi.
Sebab sekitar pukul 11.00 WIB, pihaknya tengah melakukan pemotongan pada tumpukan gerbong posisi kedua.
“Kemungkinan percikan apinya turun ke bawah. Kami sudah melakukan berbagai upaya pemadaman api menggunakan apar dan air. Akan tetapi api belum kunjung padam,” ujar Yanto.
Hanya dalam kurun waktu lima menit, kebakaran mulai sulit dihentikan karena di dalam gerbong terdapat kandungan kimia yang memantik percikan api lebih besar.
Baca juga: Duo Bandar Judi Online di Karawang Ditangkap, Pelanggannya Kebanyakan Ibu Rumah Tangga
“Bagian dari aksesoris gerbong kereta api bekas ini ada yang mengandung kimia, sangat mudah terbakar,” kata dia.
Api baru baru bisa dipadamkan ketika tujuh armada pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Purwakarta didatangkan ke lokasi.
Tidak ada korban jiwa dan luka dalam peristiwa ini. Total dari 16 orang yang melakukan pekerjaan pemotongan dan 9 orang helper dalam kondisi baik.
Aktivitas pemotongan dan pengelasan ini sudah dimulai sejak 7 Agustus 2023. Hasil pemotongan dari gerbong kereta api bekas ini akan dikirim ke pusat peleburan PT Bharata Indonesia, di Gresik, Jawa Timur. (*)
