
“Kita memberitahu ke pengelola untuk memperbanyak tempat sampah, membuat papan himbauan, papan Sapta Pesona dan menara pemberitahuan. Edukasi tentang kebersihan hingga keamanan di objek wisata itu harus diulang-ulang,” tambahnya.
Baca juga: Ramai Warga Protes Tarif Parkir di Karawang Kuliner Malam Kemahalan, Dishub Ngaku Tak Tahu
Ia menekankan, konsep sadar wisata Sapta Pesona harus betul-betul diperhatikan oleh pengelola objek wisata. Setiap pengunjung, lanjut Asep, harus merasakan keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan.
“Untuk memikat daya tarik, mereka (pengelola) harus kenceng pemasaran termasuk IT nya. Harus jaga Sapta Pesona, kalau sampah dimana-mana, terjadi pungli kan jadi tidak nyaman,” katanya.
“Terkait sampah, insyaallah di tahun 2025 kita akan mendorong mereka untuk pelatihan sampah habis ditempat. Mereka harus bakar sendiri, tempat wisata harus punya pengelolaan sampah sendiri. Juga biar mengefisiensi anggaran atau biaya sampah,” tutupnya. (*)












