Beranda Karawang Mendulang Berkah dari Ramainya Pengunjung Taman Lamaya di Karawang

Mendulang Berkah dari Ramainya Pengunjung Taman Lamaya di Karawang

Berkah taman malaya di karawang
Taman Lamaya di Desa Gembongan, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dinilai membawa berkah oleh warga sekitar. 

KARAWANG – Taman Lamaya di Desa Gembongan, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dinilai membawa berkah oleh warga sekitar.

Pasalnya, semenjak taman tersebut ramai dikunjungi banyak orang, warga sekitar memiliki peluang pendapatan ekonomi, dari mulai berjualan hingga jasa parkir.

Kepala Desa Gembongan, Ujang Asum menyebutkan, keberadaan taman lamaya ini sebetulnya berawal dari proyek normalisasi irigasi oleh BBWS.

Baca juga: Potret Owa Jawa di Sanggabuana Karawang, Si Primata Setia yang Terancam Punah

Tak disangka, air yang jernih dan adanya ruang terbuka hijau (RTH) disekitar irigasi, cukup menarik perhatian banyak orang.

“Tiba-tiba banyak pengunjung, tapi jadi berkahlah untuk warga sekitar. Yang tadinya tidak berjualan, jadi jualan. Bahkan viral, sempet tanya ada pengunjung dari Purwakarta, Bekasi. Setiap weekend sampai 3000 ribu pengunjung,” ungkapnya kepada tvberita pada Senin, 30 September 2024.

Melihat hal tersebut, Ujang menilai taman lamaya berpotensi menjadi objek wisata resmi. Yang diharapkan bisa memberdayakan masyarakat sekitar, khususnya dari segi ekonomi.

Berkah taman malaya di karawang
Taman Lamaya di Desa Gembongan, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dinilai membawa berkah oleh warga sekitar.

“Cuman ya sekarang masih seadanya aja. Taman itu masuk RTH, terus ada saluran air yang bisa dipake mandi. Gak ada bayar tiket, gak ada wahana. Kedepannya, itu bisa saja dikasih lampu untuk hiburan malam, ada akustikan, biar masyarakat bisa main kesitu,” ujarnya.

Baca juga: Cerita Pedagang Jamu di Purwakarta Dapat Rezeki Nomplok dari Ahmad Syaikhu

Mak Ocah (60) salah satu penjual es kelapa di taman lamaya mengaku, penghasilannya meningkat drastis semenjak lokasi tersebut ramai dikunjungi masyarakat.

“Ini ramenya itu kan sekitar 2 bulan yang lalu, nah pendapatan emak naik. Awalnya paling berapa, gak nyampe 100 ribu. Sekarang 250 ribu lebih juga nyampe dalam sehari,” kata Mak Ocah.

Sementara, Hijar (16) warga Gembongan juga menilai taman lamaya ini sudah cocok menjadi objek wisata. Sebab menurutnya, taman ini nyaman dikunjungi khususnya diwaktu sore hari.

“Saya masih pelajar, kesini bareng temen mau main nyari jajanan. Seru aja, udah cocok jadi tempat wisata,” katanya.

Baca juga: Kampung Pindang Cicinde Karawang Ditarget Jadi Tempat Wisata Kuliner, Pedagang Minta Pendampingan

Berdasarkan pantauan, taman lamaya ini memiliki 3 saluran air yang tak begitu deras, 2 saluran diantaranya nampak memiliki kedalaman sedada anak-anak. Karena airnya tak terlalu deras, saluran tersebut ramai-ramai digunakan sebagai sarana berenang.

Tak hanya itu, sisi-sisi irigasi juga nampak ramai dipenuhi pedagang lokal. Bahkan, ada juga masyarakat yang menyewakan pelampung dan ban untuk berenang.

Sekitar pukul 14.00 WIB taman lamaya sudah ramai dikunjungi masyarakat, dan pengunjung makin membludak ketika memasuki sore hari. (*)