KARAWANG – Eksistensi pagelaran seni wayang golek di Kabupaten Karawang seakan meredup, terlebih di wilayah perkotaan. Sekalipun ada, pertunjukan wayang golek hanya digelar dari kampung ke kampung.
Ketua Pedalangan Wayang Karawang, Waya Karmila menyampaikan, para seniman wayang khususnya wayang golek sangat berharap bisa difasilitasi pemerintah untuk mentas di wilayah perkotaan.
Sebab menurutnya, masyarakat saat ini terutama warga perkotaan sudah asing dengan pertunjukan wayang. Bahkan saat audiensi uji petik penilaian mandiri saat Senin (26/6) kemarin, banyak yang mengira pertujukan wayang sudah redup.
Baca juga:Â Senangnya Quinsa Fahira, Dara Kelahiran Karawang yang Terpilih Jadi Putri Lingkungan Jawa Barat
“Ada yang bilang budaya wayang sudah hampir hilang, padahal tidak hilang. Merekanya saja yang tidak tahu. Pagelaran wayang itu masih masif, tapi manggungnya rata-rata di daerah perkampungan,” ujarnya saat diwawancarai pada Selasa, (27/6).
Menurut Waya, terpilihnya seni pertunjukan menjadi sub sektor unggulan menjadi PR juga bagi pemerintah Kabupaten Karawang untuk bagaimana meningkatkan kreativitas pertunjukan.
Meskipun begitu, selaku Ketua Pedalangan Wayang Karawang Waya mendukung program uji petik dan berharap Karawang bisa terpilih menjadi Kabupaten kreatif di waktu yang akan datang.
“Saya mendukung dengan baik adanya uji petik yang dilakukan kemenparekraf ini, tapi kami harap ini berkelanjutan. Audiensi sehari itu kurang, harus ada pertemuan lanjutan untuk menentukan supaya pertunjukan Karawang lebih kreatif dan banyak peminat,” paparnya.
Baca juga:Â 2.779 Anak di Karawang Idap Stunting, Penyumbang Terbanyak Kecamatan Kotabaru
Ia menggarisbawahi, semakin banyak peminat seni pertunjukan, dorongan perputaran ekonomi Karawang akan semakin kuat. “Semakin banyak orang, semakin mendorong perputaran ekonomi, kami juga sangat mendukung apabila Karawang menjadi kabupaten/kota kreatif,” imbuhnya.
Oleh karena itu, melalui sub sektor seni pertunjukan ia sangat berharap para seniman wayang Karawang bisa lebih dikenal luas hingga ke mancanegara.
“Event-event di kota kreatif ya harus dikemas lebih kreatif, baik event tradisional maupun modern. Harapan seniman ya manggung, kalau tidak ada pentas harus bagaimana kan tuntutannya memang pertunjukan,” pungkasnya. (*)
