Beranda Karawang Petugas RTH KeHati Karawang Dilatih Olah Sampah Organik Jadi Pupuk Kompos

Petugas RTH KeHati Karawang Dilatih Olah Sampah Organik Jadi Pupuk Kompos

Petugas RTH KEHATI Karawang dilatih olah sampah jadi pupuk kompos
Petugas Ruang Terbuka Hijau Keanekaragaman Hayati (RTH KeHati) dan mandor taman di Kabupaten Karawang mendapat pelatihan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.

KARAWANG – Petugas Ruang Terbuka Hijau Keanekaragaman Hayati (RTH KeHati) dan mandor taman di Kabupaten Karawang mendapat pelatihan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos pada Sabtu, 5 Oktober 2024.

Program pelatihan ini diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang berkolaborasi dengan PT Bukit Muria Jaya (BMT).

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Keanekaragaman Hayati (PPKH) DLHK Karawang, Dede Pramiadi menyebutkan, pelatihan ini diikuti oleh 13 peserta dari unsur petugas RTH KeHati sebanyak 5 orang dan mandor taman sebanyak 8 orang.

Baca juga: Badak Liar Mati di Tengah Laut, PHE ONWJ Evakuasi Nelayan 

“Kenapa dilakukan pelatihan? Latarbelakangnya dari kondisi banyak sampah-sampah organik berupa daun kering yang jatuh atau dari babad rumput. Selama ini itu dibakar, tentu resikonya mencemari udara,” ujarnya kepada tvberita pada Senin, 7 Oktober 2024.

Dede menjelaskan, pelatihan ini merupakan bentuk upaya pihaknya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. Sebab, kata dia, jika daun terus dibakar tentu berdampak pada pencemaran udara dan peningkatan emisi karbon.

Petugas RTH Kehati karawang
Petugas Ruang Terbuka Hijau Keanekaragaman Hayati (RTH KeHati) dan mandor taman di Kabupaten Karawang mendapat pelatihan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.

“Target utamanya menurunkan emisi gas rumah kaca. Selain itu, daun-daun kering yang berjatuhan jadi bermanfaat, terutama untuk pupuk pembibitan. Nah, untuk mengolah sampah organik ini perlu kemampuan, makanya kita modali para petugas dengan suplai pengetahuan agar mereka bisa bergerak,” jelasnya.

Baca juga: Mendulang Berkah dari Ramainya Pengunjung Taman Lamaya di Karawang

Petugas RTH KeHati Karawang, Adim Sutrisna mengatakan, ini pertamakali dirinya mengikuti pelatihan mengolah sampah organik. Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat, karena selama merawat RTH KeHati, ia bersama petugas lain harus membeli pupuk untuk tanaman.

“Kita jadi gak usah beli lagi pupuk ke luar,” katanya.

Adim mengaku antusias saat mengikuti program pelatihan ini, dan menantikan jadwal pelatihanan di minggu yang akan datang.

Baca juga: Aneka Tanaman di Hutan Kota Karawang Diklaim Tumbuh Subur, Masyarakat Bisa Minta Bibitnya

“Kemarin itu baru teori, prakteknya minggu depan. Terus lanjutannya, kita dibimbing juga sama mereka,” tandasnya.

Sebelumnya, petugas RTH KeHati dan mandor taman mendapatkan materi dari Erik Kurniawan PT BMJ. Mereka disuguhkan materi tentang pengolahan sampah organik melalui proses plasma biodekomposer MOL. Dari kegiatan ini, diharapkan para petugas juga bisa mengaplikasikan metode plasma biodekomposer MOL di tempat pengolahan sampah organik RTH KeHati dan taman, agar berdampak positif bagi lingkungan.

Karena hasilnya, sampah organik ini dapat digunakan untuk pemupukan area taman-taman kota, dan RTH KeHati bisa menjadi pusat edukasi bagi masyarakat yang mau belajar proses kompos secara plasma biodekomposer MOL. (*)