Beranda Headline Primaya Hospital Karawang Operasikan PLTS Atap, Kurangi Emisi Karbon hingga 215 Ton...

Primaya Hospital Karawang Operasikan PLTS Atap, Kurangi Emisi Karbon hingga 215 Ton per Tahun

Plts atap primaya hospital karawang
Primaya Hospital Karawang mencatat sejarah baru sebagai rumah sakit pertama di Kabupaten Karawang yang mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap. 

KARAWANG — Primaya Hospital Karawang mencatat sejarah baru sebagai rumah sakit pertama di Kabupaten Karawang yang mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap.

Inisiatif ini menjadi langkah nyata komitmen Primaya Hospital Group terhadap inovasi dan keberlanjutan lingkungan, sekaligus mendukung target pemerintah Indonesia mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Fasilitas PLTS atap yang dibangun di atas lahan seluas 1.123 meter persegi dengan kapasitas 164,7 kWp ini diresmikan oleh jajaran pejabat pusat dan daerah, di antaranya drg. Yuli Astuti Saripawan, M.Kes (Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI), Hafidz Aditya (perwakilan ESDM Jawa Barat), Leona A. Karnali (CEO Primaya Hospital Group), dan Adhi Laksmanaputra (VP Commercial Xurya Daya Indonesia).

Baca juga: Ratusan Guru dan Marbot Dapat Jaminan Sosial, Kemenag Karawang Puji Langkah Primaya Hospital

Dengan kapasitas tersebut, instalasi PLTS atap di Primaya Hospital Karawang mampu menghasilkan energi bersih sekitar 241.330 kWh per tahun, atau setara dengan kebutuhan listrik lebih dari 290 rumah tangga.

Pemanfaatan energi terbarukan ini juga berhasil menekan emisi karbon hingga 215.749 kilogram per tahun, setara dengan menanam hampir 2.900 pohon dan menghemat lebih dari 129.000 liter bensin setiap tahunnya.

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI, drg. Yuli Astuti Saripawan, M.Kes, mengapresiasi langkah Primaya Hospital Group sebagai bentuk nyata kontribusi sektor kesehatan terhadap keberlanjutan energi.

“Rumah sakit memiliki peran penting dalam mendorong efisiensi energi dan pelestarian lingkungan tanpa mengurangi mutu layanan kesehatan. Upaya seperti ini menunjukkan bahwa sektor kesehatan dapat menjadi contoh penerapan energi bersih di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: Kesadaran Makin Menurun, Anak Disabilitas yang Dimassa di Karawang Harus Dioperasi Darurat

Sementara itu, Adhi Laksmanaputra, VP Commercial Xurya Daya Indonesia, menjelaskan bahwa sistem PLTS di Primaya Hospital Karawang dirancang untuk beroperasi optimal hingga lebih dari 20 tahun.

“Sistem ini mendukung pasokan listrik yang stabil selama 24 jam operasional rumah sakit. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa teknologi energi bersih dapat berjalan seiring dengan layanan kesehatan modern,” ungkapnya.

CEO Primaya Hospital Group, Leona A. Karnali, menyebut, keberhasilan PLTS atap di Primaya Hospital Bekasi Timur sebelumnya menjadi inspirasi untuk menerapkan teknologi serupa di Karawang.

“Selama satu tahun, PLTS di Bekasi Timur telah menghemat lebih dari 477 ribu kWh energi dan efisiensi biaya sekitar 68 juta rupiah. Melihat manfaat tersebut, kami menghadirkan inisiatif serupa di Karawang sebagai langkah konkret menuju layanan kesehatan berkelanjutan,” ujarnya.