PURWAKARTA – Mimpi swasembada pangan di Purwakarta semakin nyata. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta terus menghadirkan inovasi dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan hasil produksi padi. Salah satu langkah penting adalah penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), termasuk combine harvester yang menjadi simbol transformasi sektor agraris.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau akrab disapa Om Zein, menyampaikan bahwa dukungan Kementerian Pertanian berupa combine harvester mampu memangkas biaya panen hingga 40 persen. “Mesin ini menjawab tantangan kelangkaan tenaga kerja pertanian dan meningkatkan efisiensi. Biaya panen bisa ditekan hingga setengahnya, hasil panen lebih bersih, dan waktu lebih singkat,” ujarnya dalam kegiatan Panen Padi Mendukung Swasembada Pangan Nasional di Kampung Tegal Onder, Kelurahan Nagrikidul, Rabu (27/8/2025).
Baca juga: Polres Purwakarta Sita Ratusan Liter Miras dalam Operasi Cipta Kondisi
Mesin combine harvester yang dijuluki “transformer pertanian” mampu melakukan tiga pekerjaan sekaligus: memotong, merontokkan, dan menampi padi dalam satu proses. Untuk lahan seluas satu hektar, mesin ini hanya membutuhkan waktu 2–3 jam, jauh lebih efisien dibanding cara manual yang memakan waktu seharian penuh.
Pada kesempatan itu, Om Zein menyerahkan secara simbolis alat panen modern kepada kelompok tani penerima. Para petani Purwakarta pun menyambut gembira karena mesin ini tidak hanya meringankan beban kerja, tetapi juga memangkas biaya produksi yang selama ini cukup besar.
Plt. Kepala Dispangtan Purwakarta, Hadianto Purnama, menambahkan bahwa pihaknya sudah menggunakan combine harvester untuk panen padi varietas inpari 49 di lahan percontohan milik Pemkab seluas 1,2 hektar. “Mesin bantuan ini baru tiba dua bulan lalu dan bisa dipinjam petani secara gratis. Alhamdulillah, panen kali ini sangat sukses,” jelasnya.
Baca juga: Purwakarta Hadirkan Pelayanan Publik Keliling, Dekatkan Layanan ke Desa
Hadi juga memperkirakan puncak panen raya di Purwakarta akan terjadi pada pekan kedua September 2025. Hingga saat ini, produksi padi sudah mencapai sekitar 170 ton, dan dipastikan surplus berkat peningkatan areal tanam serta dukungan penuh dari Kementan.
Dengan hadirnya teknologi pertanian modern, petani Purwakarta semakin optimistis mewujudkan swasembada pangan. Combine harvester bukan hanya mesin panen, melainkan simbol harapan dan masa depan. Purwakarta membuktikan bahwa inovasi adalah kunci menuju kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional. (*)








