KARAWANG – Kondisi gedung SDN Karangpawitan 3 Kabupaten Karawang mengalami rusak parah, bahkan salah satu ruang kelas terpaksa ditahan tiang bambu agar atapnya tak roboh.
Kepala SDN Karangpawitan 3 Karawang, Iwan Suciyadi mengaku kerusakan bangunan kelas di sekolahnya sudah terjadi sejak lama.
Ada 4 kelas yang mengalami kerusakan khususnya bagian atap karena bangunan SD sudah sangat tua.
“Kerusakannya karena udah lama, bangunan ini dari tahun 1986, jadi udah 37 tahun. 1 lokal yang rusak, 3 ruangan dan ada 1 yang parah sampai disangga,” ujarnya kepada Tvberita.co.id pada Senin (8/5/2023).
Baca juga: 264 Gedung Sekolah Roboh di Karawang Diperbaiki Tahun Ini, Sisanya Menyusul
Iwan mengaku, pihaknya telah mengajukan bantuan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang pada tahun 2020 namun belum mendapatkan bantuan hingga saat ini.
Akhirnya pada 2022 kemarin, ia berinisiatif untuk mengajukan bantuan kepada dewan dan dijanjikan akan mendapat bantuan tahun ini.
“Kita udah ngajuin ke beberapa termasuk Disdik. 3 tahun lalu, cuman katanya dana dialihkan ke covid, jadi diundur lagi diundur lagi,” katanya.
“Tapi alhamdulilah tahun ini ada yang menjanjikan bantuan, dari dewan bukan disdik. Dana aspirasi, cuman belum dikasih tau pasti kapan-kapannya. Katanya nominal 200 juta inshaallah tahun ini,” ucapnya.
Iwan mengungkapkan, SDN Karangpawitan 3 saat ini kondisi ruangnya sangat terbatas. Kelasnya ada 8, muridnya 800 orang. Jadi mau tidak mau kelas yang atapnya rusak tetap dipakai untuk pembelajaran sehari-hari.
“Ruangnya terbatas, kalo tidak dipake di mana lagi tempatnya,” ungkapnya.
Baca juga: Lantik 292 Kepsek Baru, Bupati Karawang Ogah Dengar Lagi Insiden Sekolah Roboh
Menurutnya, SDN Karangpawitan 3 tidak hanya membutuhkan perbaikan atap. Tetapi butuh pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) juga. Namun, saat ini kerusakan atap menjadi prioritas bagi SD tersebut.
“Kita kurang kelas juga sebenarnya, butuh RKB juga. 800 siswa kita bagi jadi 2 shift, itu sampe jam 5 sore. Kalau 3 shift bisa sampe jam 8 malem. Tapi kita prioritaskan atap dulu,” ujarnya.
Ia berharap, tahun 2023 ini SDN Karangpawitan 3 betul-betul mendapatkan bantuan. Sebab kerusakan atap yang dialami sudah termasuk parah dan bisa membahayakan para siswa.
“Harapannya ya secepatnya dibenahi, gak ada waktu lagi. Kalau ringan kami bisa benahi sendiri, tapi ini banyak rusaknya. Tukang atap aja udah gak ada yang berani naik, udah urgent parah soalnya,” pungkasnya. (*)