KARAWANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 20 miliar bagi pelaku UMKM di tahun 2026. Anggaran tersebut naik hampir dua kali lipat dari Rp 11 miliar di tahun 2025.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menegaskan, dinaikkannya bantuan anggaran tersebut untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat sekaligus mendorong UMKM agar terus naik kelas.
Aep memaparkan, bantuan yang diberikan juga tidak hanya berupa uang tunai, tetapi berupa fasilitas usaha yang dapat menunjang perkembangan bisnis pelaku UMKM. Aep juga mengamati, saat ini sudah banyak pelaku usaha kecil di Karawang yang mulai bertranformasi menjadi lebih mandiri.
Baca juga:Â Gandeng Dinsos, Dinkop UKM Karawang Latih Pelaku UMKM Disabilitas Melek Digital
“Saya ingin bantuan ini lebih konkret. Misalnya untuk penguatan packaging produk UMKM, seperti yang kemaren kita lakukan pada produk bandeng, atau untuk nelayan di wilayah utara dengan hasil olahan ikan dan rumput laut. Itu yang akan kita perkuat,” ujarnya.
Bupati menegaskan, dalam hal ini dinas terkait harus benar-benar hadir di lapangan dan memonitoring pelaku UMKM.
Dinas Sosial juga diminta untuk ikut berperan dalam mendorong dan memberdayakan masyarakat rentan agar bisa mandiri, minimal berjualan sembako atau usaha rumahan lainnya.
