
KARAWANG – Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) melakukan gladi bersih menjelang pelaksanaan akreditasi internasional yang akan diselenggarakan pada 6 – 11 Juli 2025 mendatang.
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pelajaran Unsika, Ir. Winarno, ST.,MT.,PhD mengatakan, Unsika akan diakreditasi langsung oleh lembaga akreditasi Internasional asal Jerman yakni ACQUIN (Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute).
“Hari ini kita mengadakan gladi bersih, tujuannya untuk mempersiapkan supaya nanti pada saat visitasi itu sudah mantap, nanti asesor nanya apa kita sudah mantap,” katanya saat diwawancarai pada Kamis, 19 Juni 2025.
Baca juga:Â Eks Karyawan Pindodeli Karawang Tuntut Pengembalian Tabungan: Tiga Tahun Tak Kunjung Cair
Persiapan Sudah 95 Persen
Winarno memaparkan, akreditasi ini melibatkan semua civitas akademika Unsika. Pihaknya mempersiapkan banyak hal mulai dari administrasi, pengadaan sarana prasarana penunjang seperti jalur evakuasi, penambahan informasi bencana, menciptakan ruang/lingkungan ramah disabilitas, manajemen fakultas, manajemen program studi dan lain sebagainya.
“Kalau bicara persiapan kita udah setahunan, ini baru pertamakali kita mengajukan akreditasi internasional. Persiapan overall sudah 95 persen,” paparnya.
Winarno menjelaskan, metode penilaian akreditasi internasional ini berbeda dengan akreditasi nasional. Jika penilaiannya baik, maka Unsika akan mendapatkan gelar ‘Universitas Terakreditasi Internasional’.
Baca juga:Â Sejarah Berdirinya Masjid Agung Syekh Quro, Saksi Bisu Peradaban Islam di Karawang
Dalam hal ini pihaknya optimistis, terlebih Unsika adalah satu-satunya Universitas yang mengajukan akreditasi internasional di Kabupaten Karawang.
“Sepertinya Unsika yang kedua di Indonesia yang diakreditasi internasional (ACQUIN), yang pertama itu Bengkulu,” katanya.
Sementara itu, diestimasikan hasil akreditasi internasional ini akan keluar pada bulan September 2025 yang akan datang. Pihaknya berharap, persiapan yang dilakukan membuahkan hasil dan Unsika bisa mencapai akreditasi internasional. (*)













