Beranda News UPI Cibiru Kembangkan Inovasi “Akuaponik Drum” untuk Ketahanan Pangan Desa Cigadog

UPI Cibiru Kembangkan Inovasi “Akuaponik Drum” untuk Ketahanan Pangan Desa Cigadog

PGSD UPI Cibiru
Tim PGSD UPI Cibiru bersama warga Desa Cigadog usai peluncuran inovasi “Akuaponik Drum” di Tasikmalaya. (Foto: Istimewa)

TVBERITA.CO.ID – Upaya meningkatkan ketahanan pangan masyarakat kembali dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UPI Cibiru.

Tim yang dipimpin oleh Dr. Dinie Anggraeni Dewi, M.Pd., M.H. ini meluncurkan inovasi baru bertajuk “Akuaponik Drum”, sebagai solusi sederhana bagi warga Desa Cigadog, Kabupaten Tasikmalaya, untuk mengembangkan sistem pertanian dan perikanan terpadu berbasis teknologi ramah lingkungan.

Baca juga: Beasiswa Karawang Cerdas: Anggaran Naik Jadi Rp 25 M, 60 Persen untuk Masyarakat Tak Mampu

Peluncuran sekaligus pelatihan pembuatan sistem Akuaponik Drum digelar sejak 27 September 2025. Kegiatan ini melibatkan sejumlah dosen UPI Cibiru seperti Dr. Yeni Yuniarti, M.Pd., Setyaningsih Rachmania, M.Pd., Fully Rakhmayanti, M.Pd., S. Nailul Muna Aljamliah, M.Pd., dan Nurhidayatulloh, M.Pd., serta diikuti oleh mahasiswa dan warga desa.

Menurut Dr. Dinie, Akuaponik Drum merupakan inovasi berkelanjutan yang mudah diterapkan di pedesaan.

“Kami ingin menghadirkan solusi yang sederhana namun berdampak nyata. Melalui sistem ini, warga dapat membudidayakan ikan lele sekaligus menanam kangkung di atasnya tanpa perlu lahan luas,” ujarnya, Rabu (12/11/2025).

Sistem ini memanfaatkan wadah bekas seperti drum atau galon sebagai tempat ikan, dengan tanaman tumbuh di bagian atas melalui sirkulasi air alami. Limbah ikan menjadi pupuk bagi tanaman, sedangkan air tersaring kembali menjadi media hidup ikan — menciptakan ekosistem efisien dan ramah lingkungan yang mendukung ketahanan pangan keluarga.

Kepala Desa Cigadog, Koko Ucu, A.Md., mengapresiasi langkah UPI Cibiru dan berharap inovasi ini berkelanjutan.

Baca juga: Top! Anggar Karawang Juara Umum Babak Kualifikasi Porprov Jabar 2026

“Kami ingin warga bisa mandiri memenuhi kebutuhan pangan, bahkan ke depannya bisa menjual hasil panennya ke pasar,” katanya.

Program ini juga sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dan SDG 8 (Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan).

Dengan kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, inovasi Akuaponik Drum menjadi bukti nyata bahwa langkah sederhana dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus membuka peluang ekonomi baru di pedesaan. (*)