TV BERITA – Banyak orang, termasuk penderita diabetes yang tidak menyadari jika kadar gula darah melonjak tinggi.
Padahal sebenarnya, kadar gula darah yang tinggi dapat dilihat dari tanda-tanda yang membuat penderitanya merasa tidak nyaman.
Jika tidak ditangani, gula darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga kebutaan.
Baca juga:Â Konsumsi Secara Rutin, Jus Lemon Bantu Meringankan Asam Urat
“Dengan manajemen diri yang tepat dan pengetahuan yang baik, penderita diabetes dapat berumur panjang dan hidup sehat,” kata Rita Rastogi Kalyani, MD, MHS, associate professor of medicine di Johns Hopkins School of Medicine, Amerika Serikat.
Jika dikendalikan dengan baik, kadar gula darah tidak mengurangi kualitas hidup pasien tetapi dibutuhkan beberapa penyesuaian pada rutinitas harian mereka.” Inilah lima tanda kadar gula darah tinggi dalam tubuh kita, dikutip laman Kompas.com
1. Kelelahan
Merasa lelah terutama setelah makan bisa menjadi tanda kadar gula darah tinggi, menurut Deena Adimoolam, MD, asisten profesor endokrinologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai. “Pasien mengatakan ‘saya ingin tidur siang setelah makan siang,’ atau ‘saya tidak bisa membuka mata setelah makan malam’,” tutur dia.
2. Buang air kecil terus-menerus
Terus-menerus pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil termasuk pertanda kadar gula darah kita tinggi.
“Ginjal berusaha mengeluarkan lebih banyak gula untuk dibuang. Saat ginjal membuang gula, ginjal juga membuang air,” jelas Adimoolam.
3. Kehausan
Rasa haus yang berlebihan terkait dengan sering buang air kecil, sebut ahli bedah James Norman, MD, FACS, FACE.
“Tubuh dapat merasakan kelebihan air yang hilang karena sering buang air kecil dan respons normal tubuh adalah menjadi haus,” katanya.
Baca juga:Â Jaminan Karawang Sehat Dihapus, RSUD Siapkan Antisipasi Ini
4. Masalah Penglihatan
Retinopati diabetik merupakan gangguan mata yang terjadi pada penderita diabetes. Komplikasi ini menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah di bagian retina mata.
“Penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur sehingga dokter dapat memberikan perawatan retinopati diabetik secepat mungkin.”
Demikian penuturan asisten profesor oftalmologi Cindy Xinji Cai, MD.
“Selain memeriksakan mata, sangat penting menjaga gula darah tetap terkendali. Itu bukan hanya baik bagi kita secara keseluruhan, tetapi juga baik bagi mata.”
5. Terus merasa lapar
“Gejala klasik dari rasa lapar seringkali disebabkan penderita diabetes tidak dapat menggunakan glukosa dengan baik sebagai sumber energi di dalam sel,” catat Norman.
“Glukosa beredar dalam darah, tetapi sel-sel tidak dapat menyerapnya untuk digunakan sebagai bahan bakar.” (*)













