KARAWANG – Jumlah investor di Karawang tahun 2024 didominasi oleh Penanam Modal Asing (PMA), besaran investasinya mencapai Rp 14,5 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang, Wawan Setiawan menyebutkan, hingga Mei 2024 angka investasi di Karawang telah mencapai 16,3 triliun.
Jumlah 16,3 triliun tersebut bersumber dari 2 kategori penanam modal, yakni Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN).
Baca juga: Baru Triwulan I 2024, Realisasi Investasi di Karawang Capai Rp 16,3 Triliun
Pihaknya mencatat, PMA sudah berinvestasi sebanyak 14,5 triliun dan PMDN masih diangka 1,7 triliun.
“Dari data tersebut bisa kita pastikan bahwa yang tertinggi itu tetap dari PMA,” ungkapnya saat diwawancarai pada Senin, 3 Mei 2024.
“Namun baru dikategorikan berdasarkan PMA dan PMDN saja, untuk asal wilayah dan negara belum kami kelompokkan. Sementara investor asing kebanyakan dari negara China,” tambahnya.
Baca juga: 282 Kades di Karawang Terima SK Perpanjangan Jabatan Jadi 8 Tahun
Di samping itu, pihaknya juga mengkategorikan, terdapat 10 perusahaan PMA dan 10 perusahaan PMDN dengan nilai investasi tertinggi di triwulan 1 tahun 2024. Berikut rinciannya:
PMA dengan Nilai Investasi Tertinggi
1. PT Indah Kiat Pulp & Paper (Rp 5,476 triliun)
2. PT Astra Daihatsu Motor (Rp 2,093 triliun)
3. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (1,203 triliun)
4. PT Jawa Satu Power (Rp 908 miliar)
5. PT HLI Green Power (Rp 819 miliar)
6. PT Fuji Technica Indonesia (Rp 413 miliar)
7. PT Dongsung Chemical Indonesia (Rp 352 miliar)
8. PT Karawang Outlet Mall (Rp 299 miliar)
9. PT Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia (Rp 231 miliar)
10. PT Asian Isuzu Casting Center (Rp 208 miliar)
Baca juga: KPU Karawang Gelar Doa Bersama, Berharap Pilkada 2024 Berjalan Aman dan Lancar
PMDN dengan Nilai Investasi Tertinggi
1. PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills (1,041 triliun)
2. PT Beta Pharmaconb (54 miliar)
3. PT Pertiwi Lestari (43 miliar)
4. PT Sanghiang Perkasa (Rp 33 miliar)
5. PT Surya Internusa Hotels (Rp 33 miliar)
6. PT Anugerah Alam Segar (Rp 29 miliar)
7. PT Santos Jaya Abadi (Rp 26 miliar)
8. PT Pakdakuina (Rp 23 miliar)
9. PT Buana Makmur Indah (Rp 21 miliar)
10. PT Astakona Megahtama (Rp 21 miliar)
(*)









